%A 1714151059 Emilia Tiffani Yolanda Simamora %T PENILAIAN EKONOMI MENGGUNAKAN METODE KESEDIAAN MEMBAYAR SEBAGAI DASAR KEBERLANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA %X Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan hutan kota merupakan wisata menjadi tempat rekreasi yang mudah di jangkau di Kota Medan. Selain dimanfaatkan untuk menjaga kualitas lingkungan objek wisata ini juga memiliki jasa lingkungan yang dapat kita hitung nilai ekonominya. Keberadaan hutan kota di Kota Medan memiliki nilai ekonomi yang perlu dihitung sebagai dasar keberlajutan RTH di Kota Medan yang berperan sebagai penyeimbang lingkungan dan sebagai ruang publik yang menghasilkan oksigen. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengukur persepsi pengunjung dan menghitung kesediaan membayar pengunjung untuk mempertahankan kualitas lingkungan Hutan Kota Bumi Perkemahan Pramuka Cadika dan Hutan Kota Taman Beringin. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung di lapangan. Kemudian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dengan metode kesediaan membayar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap keberadaan Hutan Kota Bumi Perkemahan Pramuka Cadika dan Hutan Kota Taman Beringin masuk dalam kategori baik dan perlu dilakukan perbaikan pada fasilitas hutan kota dan perlu partisipasi dari pengunjung untuk ikut menjaga lingkungan di hutan kota. Kesediaan membayar pengunjung pada Hutan Kota Bumi Perkemahan Pramuka Cadika untuk mempertahankan kualitas lingkungan adalah sebesar Rp 5.562,5/kunjungan dengan total kesediaan membayar sebesar Rp 284.243.750/tahun. Kesediaan membayar pengunjung pada Hutan Kota Taman Beringin untuk mempertahankan kualitas lingkungan adalah sebesar Rp 5.062,5/kunjungan dengan total kesediaan membayar sebesar Rp 258.693.750/tahun. Kata kunci : hutan kota, kesediaan membayar, nilai ekonomi Green Open Space (GOS) in the urban forest area is a tourist attraction that is easily accessible in the city of Medan. Besides being used to maintain the quality of the environment, this tourist attraction also has environmental services that we can calculate its economic value. The existence of urban forests in Medan has an economic value that needs to be calculated as the basis for the sustainability of GOS in Medan which acts as an environmental balancer and as a public space that produces oxygen. The purpose of this research is to measure the perception of visitors and calculate the willingness to pay visitors to maintain the environmental quality of Cadika Campground and Taman Beringin urban forest. Determination of the sample using purposive sampling. Data collection was done by direct observation and interviews in the field. Then analyzed by quantitative descriptive with the method of willingness to pay. The results showed that visitors perceptions of the existence of Cadika Campground and Taman Beringin urban forest were in the good category and needed improvements to urban forest facilities and visitors participation was needed to take part in protecting the environment in the urban forest. The visitors willingness to pay Cadika Campground urban forest to maintain environmental quality is Rp 5.562.5/visit with a total willingness to pay of Rp 284.243.750/year. The visitors willingness to pay Taman Beringin urban forest to maintain environmental quality is Rp 5.062.5/visit with a total willingness to pay of Rp 258.693.750/year. Key words: urban forest, willingness to pay, economic value %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints65885