TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints65890 UR - http://digilib.unila.ac.id/65890/ A1 - IKA RIZKI WULANDARI, 1617011075 Y1 - 2022/08/09/ N2 - Insektisida ialah salah satu jenis pestisida yang umum digunakan oleh para petani untuk membasmi hama serangga, salah satunya yakni walang sangit. Penggunaan secara berlebih mengakibatkan resisten dan pencemaran tanah, air dan udara. Alternatif lain yakni bioinsektisida yang aman dan tidak menimbulkan resisten. Pada penelitian ini sampel yang digunakan yakni ekstrak umbi gadung dan bintaro. Metode yang digunakan yakni maserasi, setelah proses maserasi, filtrat akan diuji ke hewan target, dicari mortalitas walang sangit terbaik dan diskrining fitokimia. Terakhir larutan bioinsektisida terbaik diidentifikasi dengan spektrofotometer FT-IR dan UV-Vis. Hasil larutan bioinsektisida terbaik dengan mortalitas 60% dan 40% yakni bioinsektisida dengan konsentrasi 70% gadung dan 30% gadung 20% bintaro. Uji skrining fitokimia dilakukan pada keduanya hasilnya positif mengandung terpenoid dan alkaloid. Identifikasi menggunakan spektrofotometer FTIR menunjukkan bahwa larutan bioinsektisida mengandung metabolit sekunder dengan gugus O-H yang muncul pada serapan bilangan gelombang 3260 cm-1, gugus C=O yang muncul pada bilangan gelombang 1637 cm-1, dan gugus C-H muncul pada bilangan gelombang 1359 cm-1. Hasil Spektrum UV-Vis menunjukkan larutan bioinsektisida memiliki gugus fungsi C=C yang ditunjukkan dengan munculnya puncak pada panjang gelombang 210 nm, 217 nm dan 223 nm. Kata Kunci : Bioinsektisida, Mortalitas, Metabolit Sekunder. PB - FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TI - EKSTRAKSI BUAH BINTARO DAN UMBI GADUNG SERTA UJI BIOINSEKTISIDA TERHADAP HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta T.) PADA TANAMAN PADI AV - restricted ER -