%A 1817011047 POLADO XANANA
%T MODIFIKASI MAGNETIK PADA PERMUKAAN GRAPHENE OXIDE
DARI LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot utilissima.) UNTUK
EKSTRAKSI SENYAWA ANTIBIOTIK TETRASIKLIN
%X ABSTRAK
MODIFIKASI MAGNETIK PADA PERMUKAAN GRAPHENE OXIDE
DARI LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot utilissima.) UNTUK
EKSTRAKSI SENYAWA ANTIBIOTIK TETRASIKLIN
Oleh
POLADO XANANA
Banyaknya penggunaan antibiotik tetrasiklin berpotensi meningkatkan residu
antibiotik di lingkungan. Residu antibiotik yang mengkontaminasi air tanah
mempunyai resiko menyebabkan toksisitas langsung pada manusia, mengganggu
kesetimbangan ekosistem mikroba dan terjadinya resistensi mikroba terhadap
antibiotik tetrasiklin khususnya di lingkungan perairan. Penentuan residu
antibiotik termasuk hal yang rumit karena konsentrasi analit yang rendah, maka
diperlukan teknik preparasi yang tepat. Teknik dispersive solid phase extraction
(DSPE) termasuk teknik preparasi, menggunakan adsorben graphene oxide
magnetik dari kulit singkong, unsur karbon yang terkandung pada kulit singkong
sekitar 59,31%. Pembuatan graphene oxide magnetik dilakukan dengan cara
pencucian, pengeringan, pirolisis, dan penambahan larutan magnetik.
Karakterisasi graphene oxide dilakukan menggunakan instrumen FTIR untuk
menentukan gugus fungsi, XRD untuk menentukan tingkat kristalinitas, dan
SEM-EDX untuk melihat morfologi permukaan dan komposisi unsur. Uji
adsorpsi antibiotik tetrasiklin menggunakan graphene oxide magnetik dilakukan
dengan lima variasi, yaitu variasi massa adsorben, konsentrasi adsorbat, pH
adsorbat, waktu kontak dan pelarut desorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kondisi optimum dari semua parameter yang digunakan yaitu massa adsorben
sebanyak 5 mg, konsentrasi 5 ppm, pH 11, waktu selama 90 menit dengan tingkat
adsorpsi sebanyak 48,09% dan pelarut desorpsi menggunakan metanol sebesar
60,14%.
Kata kunci: Antibiotik tetrasiklin, DSPE, Kulit Singkong, Graphene Oxide
Magnetik


The large use of tetracycline antibiotics has the potential to increase antibiotic
residues in the environment. Antibiotic residues that contaminate groundwater
have the risk of causing direct toxicity in humans, disrupting the equilibrium of
microbial ecosystem and the occurrence of microbial resistance to tetracycline
antibiotics, especially in the aquatic environment. Determination of antibiotic
residues is a complicated thing because of the low concentration of analytes,
therefore proper preparation techniques are needed. The dispersive solid phase
extraction (DSPE) technique include a preparation technique, using magnetic
graphene oxide adsorbent from cassava peel, the carbon element contained in
cassava peel is about 59.31%. The manufacture of magnetic graphene oxide is
carried out by washing, drying, pyrolysis, and the addition of a solution of
magnetik. Characterization of graphene oxide was performed using the FTIR
instrument to determine the functional group, XRD to determine the degree of
crystallinity, and SEM-EDX to see the surface morphology and elemental
composition. The adsorption test of tetracycline antibiotics using magnetic
graphene oxide was carried out with five variations, namely variations in
adsorbent mass, adsorbent concentrationat, pH adsorbate, contact time and
desorption solvent. The results showed that the optimum conditions of all
parameters used were the adsorbent mass of 5 mg, concentration of 5 ppm, pH 11,
time for 90 minutes with an adsorption rate of 48.09% and desorption solvent
using methanol of 60.14%
Keywords: Tetracycline antibiotics, DSPE, Cassava peel, Magnetic Graphene
Oxide
%D 2022
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%R 1817011047
%I MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
%L eprints65920