@misc{eprints65992, month = {Agustus}, title = {ANALISIS SPASIAL SEBARAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA METRO}, author = {1755013006 Aqilla Fitdhea Anesta}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS TEKNIK}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/65992/}, abstract = {Kriminalitas merupakan suatu perbuatan yang dapat merugikan masyarakat serta melanggar aturan dan undang-undang pidana. Kasus kriminalitas termasuk salah satu konflik sosial yang sering terjadi di Indonesia, terutama Kota Metro. Sejak tahun 2016 ? 2019, kasus kriminalitas di Kota Metro terus meningkat. Sebanyak 25\% dari total kasus yang terjadi ialah kasus pencurian kendaraan bermotor. Maka dari itu, diperlukannya analisis zonasi daerah pencurian kendaraan bermotor serta analisis hubungan beberapa faktor pemicu terhadap angka kasus curanmor. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Metro pada bulan Desember 2021 ? Maret 2022. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan kernel density dan interpolasi IDW dalam pelaksanaannya. Zonasi daerah rawan curanmor diketahui dari sebaran titik curanmor yang diolah menggunakkan kernel density. Kemudian, hasil zonasi tersebut diproses lagi menggunakkan metode interpolasi IDW agar cakupan seluruh titik curanmor dapat diketahui klasifikasinya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa daerah yang memiliki klasifikasi tinggi berada di Metro Pusat dan Metro Timur. Klasifikasi sedang mulai meluas dari Metro Pusat dan Metro Timur sampai dengan ke batas Metro Barat. Daerah yang memiliki klasifikasi rendah yakni Metro Utara dan Metro Selatan. Adapun hubungan jangkauan titik fasilitas keamanan terhadap curanmor adalah semakin dekat dengan fasilitas keamanan maka kejadian curanmor akan semakin banyak. Sedangkan titik keramaian tidak mempengaruhi curanmor. Hasil uji korelasi pearson dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk, populasi penduduk dan jarak ke pusat kota mempengaruhi angka curanmor. } }