%0 Generic %A PUTRI NABILA CHAIRUNISA, 1853024001 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:65997 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %T KAJIAN PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG MASA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS (TMT) %U http://digilib.unila.ac.id/65997/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model blended learning pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 5 Bandar Lampung masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT). Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran IPA kelas IX di SMP Negeri 5 Bandar Lampung dan siswa kelas IX A, IX B, dan IX D di SMP Negeri 5 Bandar Lampung. Data dalam penelitian berupa data primer dan sekunder, data primer yaitu data hasil observasi dan hasil wawancara pada saat penelitian. Data sekunder berupa data dokumen-dokumen yang sifatnya sebagai pelengkap data yakni perangkat pembelajaran, jadwal pembelajaran, dokumentasi proses pembelajaran, serta instrument penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model blended learning pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 5 Bandar Lampung masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) belum terlaksana dengan baik. Kata kunci: Blended Learning, Pembelajaran IPA, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) This study aims to describe the application of the blended learning in science subjects at SMP Negeri 5 Bandar Lampung during the Limited Face-to-face Learning (TMT) period. This study uses a qualitative descriptive research design with data collection techniques through interviews, questionnaires, and documentation. The subjects of this study were the principal, science teacher class IX at SMP Negeri 5 Bandar Lampung and students in class IX A, IX B, and IX D at SMP Negeri 5 Bandar Lampung. The data in the study are primary and secondary data, primary data are data from observations and interviews at the time of the study. Secondary data in the form of data documents that are complementary to the data, namely learning tools, learning schedules, documentation of the learning process, and assessment instruments. The results showed that the application of the blended learning model in science subjects at SMP Negeri 5 Bandar Lampung during the Limited Face-to-face Learning (TMT) period had not been implemented properly. Keywords: Blended Learning, Science Learning, Limited Face-to-face Learning (TMT)