TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints6605 UR - http://digilib.unila.ac.id/6605/ A1 - Angga Alpiansyah, 1118011006 Y1 - 2015/01/23/ N2 - ABSTRAK HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN MENGANDUNG PURIN DENGAN HIPERURISEMIA DI PUSKESMAS SUKARAJA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Oleh: ANGGA ALPIANSYAH Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari 7,0 mg/dL pada laki-laki dan lebih dari 5,7 mg/dL darah pada wanita. Hingga saat ini kejadian pasti hiperurisemia dimasyarakat masih belum jelas.Kejadian hiperurisemia disebabkan oleh berbagai faktor resiko dan salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung purin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi makanan mengandung tinggi purin sebagai faktor resiko terjadinya hiperurisemia di Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung 2014. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatancase control, penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling dan memiliki 176 responden yang terdiri dari 88 orang responden sebagai kasus hiperurisemia dan 88 orang responden kontrol dengan kadar asam urat normal. Pada hasil penelitian yang memiliki konsumsi purin yang tidak baik, memiliki resiko 4,882 kali lebih tinggi untuk mengalami hiperurisemia daripada orang yang memiliki konsumsi yang baik dengan nilai P sebesar 0,001 dan interval kepercayaan 95% (1,174-13,691). Hal ini berarti konsumsi makanan mengandung purin merupakan faktor resiko terjadinyahiperurisemia di Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung tahun 2014. Kata Kunci: Faktor Resiko, Hiperurisemia, Kasus Kontrol, Konsumsi Makanan. ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN CONSUMPTION OF FOODS CONTAINING PURINE WITH HYPERURICEMIA IN SUKARAJA PUBLIC HEALTH CENTER BANDAR LAMPUNG 2014 By: ANGGA ALPIANSYAH Hyperuricemia is elevated uric acid levels in the blood, more than 7.0 mg / dL in men and more than 5.7 mg / dL in women. Until recently, the incidence of hyperuricemia in society is still unclear. The incidence of hyperuricemia caused by a variety of risk factors and one of them is the consumption of foods containing purines. The purpose of this study is to determine the consumption of foods containing high purine as a risk factor for hyperuricemia in Sukaraja Public Health Center Bandar Lampung 2014. This study is a case-control study approach. This study use consecutive sampling technique and has 176 respondents consisting 88 case respondents with hyperuricemia and 88 control respondents with normal uric acid level. People who have bad purine consumption, they have 4.882 times higher risk for experiencing hyperuricemia than those who have good purine consumption with P value of 0.001 and convidence interval 95% (1,174-13,691). This means that the consumption of foods containing purines is a risk factor for hyperuricemia in Sukaraja Public Health Center Bandar Lampung 2014. Keywords: Case Control, Food Consumption, Hyperuricemia, Risk Factors. PB - Fakultas Kedokteran TI - HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN MENGANDUNG PURIN DENGAN HIPERURISEMIA DI PUSKESMAS SUKARAJA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 AV - public ER -