TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints66314 UR - http://digilib.unila.ac.id/66314/ A1 - Nur Halimah, 1814121007 Y1 - 2022/08/05/ N2 - Antraknosa pepaya merupakan penyakit penting di Provinsi Lampung yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides. Pengendalian penyakit biasanya dilakukan dengan penggunaan fungisida sintetik secara masif. Namun, penggunaannya yang luas dapat menyebabkan efek negatif, seperti pengembangan resistensi terhadap fungisida, toksisitas terhadap kesehatan manusia dan dampak lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efikasi ekstrak serai wangi, jahe, dan mimosa sebagai fungisida botani untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada buah pepaya secara in vitro dan in vivo. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap yang terdiri dari tujuh perlakuan dan empat ulangan. Data yang diperoleh dianalisis ragamnya, kemudian nilai tengahnya dibandingkan dan diuji dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji in vitro masing-masing ekstrak menghambat pertumbuhan diameter koloni, kepadatan spora, dan perkecambahan spora C. gloeosporioides. Pada uji in vivo ekstrak efektif menurunkan kejadian penyakit dan diameter gejala antraknosa pada buah papaya. Kata kunci: antraknosa buah papaya, Colletotrichum gloeosporioides, daun serai wangi, daun putri malu, rimpang jahe PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - PENGARUH EKSTRAK DAUN SERAI WANGI, RIMPANG JAHE, DAN DAUN PUTRI MALU TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) AV - restricted ER -