title: NERACA PENATAGUNAAN TANAH DI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR creator: Rian Riwiseto Ridanaji, 1815071041 subject: 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan description: Pengelolaan tanah dalam penggunaannya semakin dianggap penting agar mencapai tingkatan penggunaan tanah yang optimal, serasi, dan sesuai aturan yang telah ditetapkan. Kebutuhan atas tanah yang terus meningkat ini bertolak belakang dengan ketersediaan tanah yang ada. Mengacu pada pasal 6 Undang-undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tanah memiliki fungsi sosial, oleh karena itu penggunaan dan pemanfaatan tanah bukan tidak terbatas. Penggunaan dan pemanfaatan tanah harus memperhatikan arahan dalam Rencana Tata Ruang (RTR) yang berlaku. Neraca Penatagunaan Tanah adalah perimbangan antara ketersediaan tanah dan kebutuhan penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan RTRW. NPGT dibuat setiap lima tahun sekali, dan mengikuti RTRW. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pertanahan Lampung Timur. Dengan kegiatan utama menyusun neraca penatagunaan lahan di Kecamatan Pekalongan yang dilakukan selama bulan Desember 2021 – Maret 2022. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data, melakukan overlay, mengolah dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penggunaan tanah Kecamatan Pekalongan didominasi oleh jenis penggunaan tanah pertanian sawah yaitu ± 2753 Ha atau sebesar 43,89% dari total luas Kecamatan Pekalongan. Penggunaan tanah terbesar kedua adalah permukiman sebesar ± 1344 Ha atau 21,43% dari total luas kecamatan. Penggunaan tanah terbesar ketiga adalah untuk pertanian ladang yaitu sebesar ± 999 Ha atau 15,93% dari total luas Kecamatan Pekalongan. Penggunaan tanah paling rendah beragam diantaranya adalah berupa sawah irigasi, kebun campuran, dan berbagai jenis peruntukan pertanian. (2 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kecamatan Pekalongan didominasi oleh pertanian. Kecamatan Pekalongan juga diarahkan sebagai kawasan permukiman dan permukiman perkotaan, dikarenakan perkembangan Kecamatan Pekalongan cukup pesat dan adanya kawasan pertanian sehingga dibutuhkan kawasan penunjang aktifitas penduduk seperti kawasan perdagangan dan jasa. (3) Ketersediaan tanah di Kecamatan Pekalongan mayoritas terklasifikasikan tidak tersedia. Berdasarkan hasil analisis, luas wilayah yang tersedia adalah sebesar 2,02% atau ± 126,66 Ha sedangkan luas wilayah yang tidak tersedia adalah sebesar 97.98% atau seluas ± 6145,94 Ha dari total 6272 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan pembangunan di Kecamatan Pekalongan sudah mengarah pada rencana pola ruang RTRW Kabupaten Lampung Timur. publisher: Fakultas Teknik date: 2022-09-27 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/66328/1/Draft_Rian%20Riwiseto%20Ridanaji%20fix%20%28abstrak%29.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/66328/2/Draft_Rian%20Riwiseto%20Ridanaji%20fix%20%28full%20skripsi%29.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/66328/3/Draft_Rian%20Riwiseto%20Ridanaji%20fix%20%28tanpa%20Pembahasan%29.pdf identifier: Rian Riwiseto Ridanaji, 1815071041 (2022) NERACA PENATAGUNAAN TANAH DI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Fakultas Teknik, Universitas Lampung. relation: http://digilib.unila.ac.id/66328/