%A 1814051041 Raisa Nurfitriyani %T PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL DAN CARBOXYL METHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE FILM BERBASIS SELULOSA KULIT KOPI %X Limbah kulit kopi kering mengandung selulosa dapat dimanfaatkan dan berpotensi untuk pembuatan biodegradable film. Pembuatan biodegradable film dilakukan untuk menanggulangi penggunaan plastik yang sulit untuk terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol terhadap karakteristik biodegradable film dari selulosa kulit kopi, mengetahui pengaruh penambahan CMC terhadap karakteristik biodegradable film dari selulosa kulit kopi, dan mengetahui penambahan gliserol dan CMC yang menghasilkan karakteristik biodegradable film terbaik dari selulosa kulit kopi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan menggunakan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi gliserol (G) yang terdiri dari tiga konsentrasi 0,5% (G1), 1% (G2), dan 1,5% (G3). Faktor kedua adalah konsentrasi CMC (C) yang terdiri dari tiga konsentrasi 1% (C1), 2% (C2), dan 3% (C3). Data hasil uji kuat tarik, persen pemanjangan, dan permeabilitas uap air diolah dengan analisis sidik ragam kemudian diolah lebih lanjut dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gliserol dan CMC berpengaruh nyata terhadap kuat tarik, persen pemanjangan, permeabilitas uap air, dan biodegradabilitas. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi gliserol 1,5% dan CMC 2% yang menghasilkan kuat tarik sebesar 143,931 MPa, persen pemanjangan 31,717%, permeabilitas uap air 3,2 g/m2/hari, dan biodegradabilitas selama 14 hari. Kata Kunci : biodegradable film, selulosa kulit kopi, gliserol, CMC %D 2022 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1814051041 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints66343