@misc{eprints66463, month = {Agustus}, title = {PENGARUH KESADARAN MEREK DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP NIAT BELI SEPATU NIKE DI BANDAR LAMPUNG }, author = {1811011069 Azmi Farhan Fauzian}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/66463/}, abstract = {Industri peralatan olahraga saat ini berkembang mengikuti perkembangan mode dunia khususnya sepatu olah raga. Sepatu olah raga selain dapat digunakan untuk berolah raga tetapi juga lebih modis, sehingga pemegang merek besar seperti Adidas, Nike dan Puma secara global mengembangkan mereknya menjadi lebih modern dan modis. Permasalahan penelitian ini apakah kesadaran merek dan persepsi risiko berpengaruh terhadap niat beli.Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh kesadaran merek dan persepsi risiko berpengaruh terhadap niat beli. Sampel penelitian sebanyak 100 dan alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa usia 17 ? 25 tahun (milenial) merupakan kelompok usia yang dominan pembeli produk Nike. Kelompok usia ini merupakan kelompok usia yang produktif sehingga memiliki pemahaman yang baik tentang produk Nike dan memperoleh informasi tersebut melalui social media. Hasil perhitungan regresi diketahui bahwa dominasi variabel kesadaran merek memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 0,237 terhadap niat beli. Hal ini berarti sebagian besar konsumen Nike di Bandar Lampung yaitu kalangan muda memiliki kesadaran merek yang baik terhadap merek Nike. Implikasi dari hal ini adalah bahwa konsumen merek sepatu Nike di Bandar Lampung memiliki kesadaran yang tinggi sehingga memiliki niat yang kuat untuk melakukan pembelian.Variabel perspesi risiko pada penelitian ini berpengaruh signifikan sebesar 0,201 terhadap niat beli. Secara teori persepsi risiko memiliki pengaruh negatif terhadap niat beli, tetapi pada penelitian ini memiliki arah yang positif. Penelitian ini memiliki saran Nike perlu menurunkan harga, Nike lebih mahal jika dibandingkan dengan merek lain. Hal yang dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu produk dan mengeluarkan varian-varian baru sepatu Nike yang sesuai dengan kelompok utama konsumennya yaitu generasi milenial. Peningkatkan kesadaran merek konsumennya dengan cara memanfaatkan social media baik facebook maupun Instagram. Komunikasi yang dilakukan secara rutin diharapkan mampu meningkatkan kesadaran merek sehingga niat beli konsumen berubah menjadi keputusan pembelian. Kata Kunci : Kesadaran merek, persepsi risiko, niat beli } }