TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints66474
UR  - http://digilib.unila.ac.id/66474/
A1  - Satnoval Dewa Kara Winarto Putro  , 1754131004
Y1  - 2022/08/12/
N2  - ABSTRACT


 
Supply Chain Analysis and Marketing Channel Efficiency in Klangenan
Powder Coffee Agroindustry Pringsewu Regency 



By
  
Satnoval Dewa Kara Winarto Putro
 
 
  
This study aims to determine supply chain flow patterns, analyze supply chain
performance, and analyze marketing efficiency of Klangenan ground coffee. The
research location was set at the Klangenan Coffee Powder Agroindustry, Pringsewu
Regency, because this agroindustry is the largest ground coffee agroindustry in
Pringsewu Regency. The number of respondents as many as 19 people who were
selected by the snowball sampling method, consisting of Agroindustry Owners, 3
suppliers, 3 wholesalers, 6 retailers, and 6 consumers. The analytical method used
for supply chain flow patterns is supply chain analysis method, Bolstroff method is
used to analyze supply chain performance by comparing the indicators on the
FoodSCOR Card, and to analyze marketing efficiency the marketing margin and
producer's share. The results of the research on the flow pattern of the supply chain
of Klangenan ground coffee are starting from suppliers, agro-industry, wholesalers,
retailers, and consumers. The supply chain performance of the Klangenan ground
coffee agroindustry in Pringsewu subdistrict has quite good criteria on input factors
and some criteria that are not good on output factors. And for the results of
marketing efficiency, the second channel is an efficient channel because
wholesalers have a margin value of Rp.2,166.67 for 40gr and 110gr sizes, while for
250gr sizes, it is Rp.2,500.00.    
 
Keywords: agroindustry, supply chain, supply chain performance, margin. 


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola aliran rantai pasok, menganalisis
kinerja rantai pasok, dan menganalisis efisiensi pemasaran kopi bubuk klangenan.
Lokasi penelitian ditetapkan di Agroindustri Kopi Bubuk klangenan kabupaten
pringsewu, karena agroindustri ini merupakan agroindustri kopi bubuk terbesar
yang ada di kabupaten pringsewu. Jumlah responden sebanyak 19 orang yang
dipilih dengan metode snowball sampling, yang terdiri dari Pemilik Agroindustri,
3 supplier, 3 pedagang besar, 6 pedagang pengecer, dan 6 konsumen. Metode
analisis yang digunakan untuk pola aliran rantai pasok yaitu metode analisis rantai
pasok, untuk menganalisis kinerja rantai pasok digunakan metode Bolstroff dengan
membandingkan indikator pada FoodSCOR Card, dan untuk menganalisis efisiensi
pemasaran digunakan metode marjin pemasaran dan producer?s share. Hasil
penelitian pada pola aliran rantai pasok kopi bubuk klangenan adalah dimulai dari
supplier, agroindustri, pedagang besar, pedagang pengecer, dan konsumen. Kinerja
rantai pasok pada agroindustri kopi bubuk klangenan di kecamatan pringsewu
memiliki kriteria yang cukup baik pada faktor masukan dan memiliki beberapa
kriteria yang kurang baik pada faktor keluaran. Dan untuk hasil efisiensi pemasaran
saluran kedua merupakan saluran yang efisien karena Pedagang besar memiliki
nilai marjin sebesar Rp2.166,67 untuk ukuran 40gr dan 110gr, sedangkan untuk
ukuran 250gr yaitu sebesar Rp2.500,00.    

Kata kunci : agroindustri, rantai pasok, kinerja rantai pasok, marjin. 
PB  - FAKULTAS PERTANIAN
TI  - ANALISIS RANTAI PASOK DAN EFISIENSI SALURAN PEMASARAN
DI AGROINDUSTRI KOPI BUBUK KLANGENAN KABUPATEN 
PRINGSEWU

AV  - restricted
ER  -