%A 1814221017 IIS ISTIKOLAH %T PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR BERDASARKAN ANALISIS CITRA SATELIT MULTITEMPORAL BERBASIS GOOGLE EARTH ENGINE %X Garis pantai di Kabupaten Lampung Timur sering mengalami perubahan secara akresi dan abrasi yang disebabkan oleh faktor alami dan faktor non alami. Perubahan garis pantai yang terjadi di sepanjang pesisir Way Kambas-Labuhan Maringgai sejak 1988 hingga 2021 dideteksi menggunakan citra satelit Landsat TM, ETM+ dan OLI TIRS melalui platform Google Earth Engine. Penelitian ini menggunakan metode MNDWI (modified normalized different water index) yang dapat memisahkan daratan dan lautan pada tingkat akurasi sebesar 99,85% didukung dengan data angin dan arus sebagai parameter oseanografi untuk melihat proses perubahan pantai yang terjadi secara alami. Hasil dari penelitian ini didapatkan adanya perubahan garis pantai pada wilayah sepanjang Way Kambas-Labuhan Maringgai. Wilayah ini memiliki tingkat abrasi yang tinggi dari tahun 1988-2004 dengan pengikisan garis pantai pada wilayah seluas 108,56 ha (6,79 ha/th). Selanjutnya wilayah ini mulai mengalami akresi pada periode tahun 2004-2010 dengan penambahan luas sebesar 71,82 ha (11,97 ha/th). Akresi terbesar terjadi tahun 2010-2021 dengan penambahan area seluas 264,89 ha (24 ha/th). Faktor penyebab terjadinya perubahan karena adanya konversi lahan menjadi kawasan tambak tradisional. Faktor hidro oseanografi juga berperan melalui pergerakan arus susur pantai (longshore current) yang bergerak dominan menuju selatan dengan kecepatan bervariasi yang mampu memindahkan sedimen secara dominan ke arah selatan. Kata kunci : Abrasi, akresi, garis pantai, Labuhan Maringgai, MNDWI. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints66619