%0 Generic %A Ayu Anisa, 1814201001 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:66642 %I FAKULTAS PERTANIAN %T PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE BERKELANJUTAN DI TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG %U http://digilib.unila.ac.id/66642/ %X Kecamatan Teluk Pandan provinsi Lampung merupakan kecamatan yang terdapat hutan mangrove, namun kondisinya sudah banyak yang dikonversi menjadi pemu- kiman dan tambak. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan perubahan kerapatan mangrove dengan metode NDVI (normalized difference vegetation index) menjadi 3 kategori kelas kerapatan mangrove yaitu jarang, sedang dan rapat, serta menentukan kebijakan pengelolaan strategi tata kelola mangrove melalui metode AHP (analy- tical hierarchy process). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2022 di 5 (lima) desa pada Kecamatan Teluk Pandan. Perubahan kerapatan mangrove di wi- layah pesisir Kecamatan Teluk Pandan tahun 2010 sampai 2020 mengalami pening- katan. Pada tahun 2010 lahan mangrove di Kecamatan Teluk Pandan pada kelas ja- rang seluas 643.500 m2 , kelas sedang seluas 186.300 m2 dan kelas rapat seluas 448.200 m2. Tahun 2020 memiliki kelas jarang seluas 284.400 m2, kelas sedang se-luas 259.200 m2 dan kelas rapat seluas 734.400 m2. Berdasarkan strategi tata kelola ekosistem mangrove dari hasil AHP didapatkan aktor yang berwenang dalam penge- lolaan mangrove adalah kolaborasi. Kriteria yang menjadi prioritas pertimbangan dalam pengelolaan mangrove adalah pencemaran lingkungan. Alternatif strategi tata kelola yang menjadi prioritas adalah rehabilitasi dan konservasi mangrove serta di- ikuti dengan pemanfaatan jasa lingkungan mangrove. Kerapatan hutan mangrove dengan kriteria tersebut mempunyai keterkaitan yang kuat karena menunjukkan pe- ningkatan hutan mangrove di Kecamatan Teluk Pandan. Kata kunci : mangrove, ndvi, ahp, landsat, strategi tata kelola.