%A 1614121089 Decha Bagus Saputra %T PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN CaCO3 SEBAGAI BAHAN PELURUH PULP BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA KOMPOSISI MEDIA TANAM YANG BERBEDA %X Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menjadi salah satu komoditas penyumbang utama devisa negara yaitu pada tahun 2019 dengan nilai sebesar US$ 1,2 milyar. Produksi kakao mengalami penurunan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah dengan penyediaan bibit yang berkualitas. Penyediaan bibit melewati tahapan proses penyemain dan pembibitan. Pembibitan yang baik perlu adanya media tanam yang sesuai sebagai penunjang pertumbuhan tanaman. Namun di sisi lain, kendala dalam perkecambahan benih kakao adalah adanya pulp pada kulit benih. Pulp perlu dihilangkan agar tidak mengundang mikroorganisme ataupun serangga sehingga mengakibatkan benih rusak dan sulit untuk berkecambah. Hal itu dapat diatasi dengan cara diluruhkannya pulp tersebut secara fisik dan kimia. Secara kimia dengan menggunakan larutan CaCO3 dan secara fisik dapat menggunakan abu gosok ataupun pasir. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi CaCO3 yang terbaik terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kakao, untuk menentukan komposisi media tanam yang memberikan pengaruh paling baik terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kakao, dan untuk mengetahui apakah tanggapan pertumbuhan bibit kakao terhadap konsentrasi CaCO3 dipengaruhi oleh komposisi media tanam yang berbeda-beda. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Desa Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung dan Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Gedong Meneng, Bandar Lampung pada bulan September-Desember 2020. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Kelompok Teracak Sempurna secara faktorial (5x3) yang terdiri dari faktor pertama adalah (K) besarnya konsentrasi larutan CaCO3 dalam perendaman benih yang terdiri atas (k0) 0 g/l, (k1) 25 g/l, (k2) 50 g/l, (k3) 75 g/l, dan (k4) 100 g/l. Faktor kedua media pembibitan (M) yang terdiri atas campuran pasir + pupuk kandang (1:1) (m1), arang sekam + pupuk kandang (1:1) (m2), dan pasir + arang sekam + pupuk kandang (1:1:1) (m3), campuran berdasarkan atas volume bahan yang dicampur. Analisis ragam data atau uji-F pada taraf 5% dan jika hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi larutan CaCO3 yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot segar tajuk, dan indeks kualitas bibit segar dengan hasil tertinggi yaitu pada konsentrasi larutan CaCO3 75 g/l. Sementara itu komposisi media tanam memberikan pengaruh yang nyata pada semua peubah pertumbuhan bibit kakao dengan hasil tertinggi yaitu pada komposisi media tanam pasir, arang sekam, pupuk kandang (m3). Tidak terjadi interaksi antara kombinasi media tanam dan konsentrasi larutan CaCO3 pada semua peubah yang diamati. Kata Kunci: Kakao, Konsentrasi CaCO3, Media Tanam, Pulp. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %I FAKULTAS ILMU DAN SOSIAL ILMU POLITIK %L eprints67068