%0 Thesis %9 Other %A Supriyanto, 1123031031 %B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan %D 2015 %F eprints:6715 %I Universitas Lampung %T LIFE SKILL IN ENTREPRENEURSHIP LEARNING IN SWADHIPA 1 SENIOR VOCATIONAL SCHOOL IN NATAR OF SOUTH LAMPUNG LIFE SKILL DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN %U http://digilib.unila.ac.id/6715/ %X The objectives of this research were to construct and implement life skill in entrepreneurship learning in Swadhipa 1 Senior Vocational School in Natar of South Lampung. This was a qualitative research with constructionist approach. The results were that (1) life skill construction in entrepreneurship learning was an integration process of life skill through entrepreneurship learning with a purpose to give learners life ability skills. The life skill constructionistic in entrepreneurship learning was that there were differences of concept understandings with the real applications or the differences between life skill integration process and learning result; (2) the life skill implementation in entrepreneurship learning included: (a) entrepreneurship lesson plans made by teachers did not yet include explicit life skill into learning aids. However, implicitly all teachers had applied it properly into learning indicators, even though developed activities were still partial and not continuous; (b) learning conduct were still dominated by teachers using lecturing method. Trends in learning processes were stockpiling concepts, not to develop learners’ life skill; and (c) assessments conducted by teacher were merely in cognitive domains, and there Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruk life skill dan memahami implementasi life skill dalam pembelajaran kewirausahaan di SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruksionistik. Temuan hasil penelitian ini adalah (1) konstruksi life skill dalam pembelajaran kewirausahaan, yaitu adanya proses mengintegrasikan life skill melalui pembelajaran kewirausahaan dengan tujuan agar peserta didik memiliki kecakapan hidup. Sementara konstruksionistik life skill dalam pembelajaran kewirausahaan, yaitu adanya perbedaan pemahaman konsep dengan praktik sesungguhnya, atau perbedaan antara proses integrasi life skill dengan hasil pembelajaran; (2) implementasi life skill dalam pembelajaran kewirausahaan, meliputi: (a) perencanaan pembelajaran kewirausahaan yang dibuat oleh guru masih belum mencantumkan kecakapan hidup secara eksplisit ke dalam perangkat pembelajaran, tetapi secara implisit semua guru sudah menerapkannya dengan baik pada indikator pembelajaran, meskipun aktivitas yang dikembangkan masih bersifat parsial dan tidak berkelanjutan; (b) pelaksanaan pembelajaran masih didominasi oleh guru dengan metode ceramah. Kecenderungannya dalam proses pembelajaran adalah menumpukkan konsep bukan mengembangkan kecakapan hidup peserta didik; dan (c) penilaian yang dilakukan guru hanya pada ranah kognitif saja, tidak ditemukan adanya pengembangan instrumen evaluasi berbasis life skill.