%A 1814051056 Aulia Wulanda %T PENGARUH SUHU DAN WAKTU REAKSI SERTA RASIO METANOL PADA PRODUKSI CRUDE BIODIESEL DARI SPENT BLEACHING EARTH (SBE) SECARA TRANSESTERIFIKASI IN SITU %X Proses pemucatan warna pada minyak sawit mentah (CPO) biasanya menggunakan tanah pemucat (bleaching earth). Proses ini akan menghasilkan tanah pemucat bekas (SBE). SBE masih mengandung minyak sawit sebesar 30- 40% yang sangat berpotensi untuk diolah kembali menjadi bahan bakar biodiesel. Metode yang dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel adalah transesterifikasi in situ. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum suhu reaksi, waktu reaksi, dan rasio metanol untuk mendapatkan biodiesel dengan kualitas yang baik. Penelitian ini menggunakan metode RSM dengan rancangan Central Composite Desain, variabel bebas yang digunakan yaitu, suhu reaksi 38?1?C; 45?1?C; 55?1?C; 65?1?C; 72?1?C, waktu reaksi 70 menit; 90 menit; 120 menit; 150 menit; 170 menit, dan nisbah volume metanol terhadap SBE 5,3:1; 6:1; 7:1; 8:1; 8,7:1 (v/b). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi perlakuan terbaik adalah suhu reaksi 61oC, waktu reaksi 108 menit, dengan rasio metanol terhadap SBE 7:1 yang menghasilkan rendemen biodiesel sebesar 15,0904%, dengan karakteristik biodiesel : kadar air 3,5947%, bilangan asam 2,3623 mgKOH/g, bilangan penyabunan 129,3755 mgKOH/g, bilangan iod 42,5898 gI2/100g, dan indeks setana 78,8442. Kata kunci : Tanah pemucat bekas (SBE), transesterifikasi in situ, biodiesel %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints67294