%0 Generic %A Ariep Budi Prayitno, 0714021040 %C Universitas Lampung %D 2012 %F eprints:6736 %I Fakultas Pertanian %T ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI, PENDAPATAN USAHATANI DAN EFISIENSI PEMASARAN CABAI MERAH (Capsicum Annum) HIBRIDA DI KABUPATEN PRINGSEWU %U http://digilib.unila.ac.id/6736/ %X Cabai merah merupakan salah satu jenis tanaman sayuran penting yang dapat dibudidayakan secara komersil di daerah tropis. Kabupaten Pringsewu merupakan daerah yang cukup potensial untuk pengembangan tanaman cabai merah dan mempunyai luas panen yang lebih besar dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Lampung, meskipun produktivitasnya masih lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, dan Metro. Penelitian bertujuan untuk : (1) Menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi cabai merah hibrida di Kabupaten Pringsewu, (2) Menganalisis keuntungan usahatani cabai merah yang diperoleh petani cabai merah hibrida di Kabupaten Pringsewu, dan (3) Menganalisis efisiensi pemasaran cabai merah hibrida di Kabupaten Pringsewu. Penelitian dilaksanakan pada bulan April- November 2011 di dua desa yang dipilih secara sengaja (purposive),yaitu Desa Adiluwih dan Enggal Rejo. Jumlah responden petani cabai merah sebanyak 60 petani terdiri dari 40 petani di Desa Adiluwih dan 20 petani di Desa Enggal Rejo. Responden petani diperoleh melalui teknik simple random sampling, sedangkan responden pedagang yang terlibat dalam pemasaran ditentukan dengan menggunakan teknik mengikuti alur pemasaran. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada petani dan pedagang dengan bantuan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari lembaga serta instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor-faktor yang nyata mempengaruhi produksi cabai merah hibrida di Kabupaten Pringsewu adalah benih/ luas lahan, pupuk SP36, dan pestisida. (2) Usahatani cabai merah hibrida di Kabupaten Pringsewu menguntungkan dengan R/C > 1. R/C atas biaya tunai dan biaya total adalah 6,17 dan 3,95.(3) Sistem pemasaran cabai merah hibrida di Kabupaten Pringsewu sudah efisein dilihat dari pangsa produsen (PS >70%), walaupun struktur pasar yang terjadi adalah pasar oligopsoni. Perilaku pasar menunjukkan bahwa harga lebih banyak ditentukan oleh pedagang. Keragaan pasar menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran dengan penyebaran marjin dan rasio profit margin (RPM) yang tidak merata antar lembaga pemasaran, korelasi harga antara produsen dan konsumen relatif erat (r=870), dan nilai elastisitas transmisi harga lebih kecil dari satu (Et=0,88). Kata kunci : usahatani, efisiensi produksi, dan efisiensi pemasaran