title: MODIFIKASI MESIN PERAJANG BATANG SINGKONG TIPE TEP 4 UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA MESIN creator: Jilan Izdihar, 1714071043 subject: 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan description: Menurut data BPS (2018) angka produksi singkong di Lampung mencapai 6.683.758 ton dari total produksi di seluruh Indonesia yang menyentuh angka 19.341.233 ton Pada lahan singkong, jumlah batang singkong per hektar 1m akan menghasilkan 10.000 batang. Batang singkong yang dapat dimanfaatkan hanya sebesar 10% untuk ditanam kembali dan 90% sisanya merupakan limbah. Jika perbatang singkong memiliki bobot 500 gr maka limbah batang singkong sebanyak 4.500 kg/ha. Berdasarkan data tersebut, perlu dilakukan penanganan untuk masalah limbah batang singkong. Perajang Batang Singkong atau Rabakong adalah mesin yang digunakan untuk menghancurkan limbah batang singkong. Rabakong telah dikembangkan oleh mahasiswa Teknik Pertanian (TEP) Universitas Lampung dari tipe TEP 1, tipe TEP 2, tipe TEP 3, dan tipe TEP 4. Dalam penggunaanya mesin Rabakong tipe TEP 4 masih memiliki kekurangan terutama untuk kapasitas kerja yang belum maksimal dikarenakan rancangan yang kurang baik. Selain itu mesin tersebut tidak memiliki standar keamanan untuk penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi mesin Rabakong tipe TEP 4 untuk meningkatkan kapasitas kerja mesin dengan menekan jumlah bahan terbuang dan bahan tidak terajang, menambahkan desain untuk segi keamanan dan mobilitas mesin, serta biaya operasional lebih kecil. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode perancangan, yaitu merancang bangun ulang kerangka. Rancangan didesain dengan menggunakan programiv iv AutoCAD. Setelah itu mesin diuji coba dengan parameter-parameter yang telah ditentukan yaitu kapasitas kerja, konsumsi bahan bakar, bahan terbuang, keseragaman cacahan, ergonomika dan biaya operasional. Mesin Rabakong modifikasi terbaru bekerja secara efektif dan efisien serta memenuhi kapasitas kerja sebesar 187,08 kg/jam dengan menggunakan RPM 2800. Kapasitas kerja meningkat sebesar 90,67 kg/jam atau meningkat 94,05%. Biaya operasional dapat diturunkan sebesar Rp 167,71/kg atau menurun 7,17%. Peningkatan kapasitas kerja per hari adalah sebesar 725,36 kg. Untuk biaya operasional juga terhematkan sebesar Rp 121.650,126 sehari (8 jam kerja). Hasil dari modifikasi ini terciptanya mesin baru yaitu “Mesin Rabakong Tipe TEP 5”. Selain itu mesin Rabakong tipe TEP 5 telah memenuhi syarat keamanan dengan penambahan penutup pulley dan v-belt, penutup mata pisau dengan celah kecil dan bagian atas corong sebagai batas pendorongan batang singkong. Kata Kunci : Rabakong, kapasitas kerja, peningkatan, rancangan, batang singkong publisher: FAKULTAS PERTANIAN date: 2022-10-19 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/67652/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/67652/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/67652/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: Jilan Izdihar, 1714071043 (2022) MODIFIKASI MESIN PERAJANG BATANG SINGKONG TIPE TEP 4 UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA MESIN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/67652/