%A Gede Dian Adi Pratama %T GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR %X Sebagai salah satu bagian dari kebudayaan, seni pertunjukan menjadi bagian penting yang terus berkembang dari masa ke masa. Perkembangan seni juga tidak dapat dipisahkan dari keterlibatan para seniman yang aktif berperan di dalamnya. Provinsi Lampung memiliki penggiat seni yang cukup banyak yang terhimpun di dalam beberapa sanggar maupun komunitas, di Provinsi Lampung komunitas/sanggar dikenal menjadi tiga kelompok besar (Seniman Kampus, Seniman Sekolah, Seniman Independen). Untuk menjaga dan melestarikan perkembangan seni di suatu daerah dibutuhkan juga fasilitas penunjang yang baik, terutama fasilitas untuk melakukan suatu pertunjukan maupun pameran yang dapat memiliki kesan yang baik bagi penikmat seni. Sehingga seni itu dapat dikenal dan diingat sebagai seni asli maupun modifikasi dari daerah itu sendiri. Pembangunan gedung pertunjukkan yang representatif diperlukan guna mendukung wujud kota Bandar Lampung menjadi kota seni dan budaya. Gedung Pertunjukan Seni yang akan dirancang ini menggunakan tema post-modern Neo-Vernacular. Dimana Gedung Pertunjukan ini akan dirancang dengan perpaduan arsitektur vernakular dan modern. Neo-Vernakular adalah aliran arsitektur yang mengangkat kembali nilai-nilai kearifan lokal dan dipadukan dengan sentuhan arsitektur modern. Dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular yang terintergrasi dengan prinsip budaya dan arsitektur lokal, desain gedung pertunjukan seni juga turut mendukung kelestarian budaya dan dapat mengembalikan kenangan dimasa lampau. %D 2022 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1715012030 %I FAKULAS TEKNIK %L eprints67755