@misc{eprints67812, month = {Desember}, title = {HUBUNGAN INFEKSI COVID-19 DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG}, author = {Machmud Aminudin}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Kedokteran}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/67812/}, abstract = {Latar Belakang : Abortus didefinisikan sebagai kehilangan kehamilan secara spontan sebelum usia kemampuan janin hidup diluar kandungan. Abortus dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko diantaranya genetik, autoimun, infeksi, anatomis, lingkungan, hormonal, dan hematologik. Salah satu faktor risiko yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah COVID-19 yang disebabkan infeksi SARS-CoV-2. Proses konfirmasi diagnosis COVID-19 dapat ditunjang dengan pemeriksaan RT-PCR/RDT-Ag. Bagi pasien yang memiliki gejala klinis seperti seperti anosmia, batuk, deman, dan sejenis yang digolongkan sebagai suspek COVID-19 termasuk kedalam positif terinfeksi COVID-9 dan menjadi sampel penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan infeksi COVID-19 terhadap kejadian abortus. Metode : Penelitian ini merupakan studi kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 pasien abortus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode tahun 2020-2021. Hasil : Jumlah ibu yang mengalami abortus yang disebabkan infeksi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode tahun 2020-2021 adalah 9 (15,5\%) dari keseluruhan ibu yang mengalami abortus yaitu 58 pasien. Pada uji statistik didapatkan p-value sebesar 0,682 p {\ensuremath{>}} 0,05), maka disimpulkan bahwa infeksi COVID-19 tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian abortus. Kesimpulan : Infeksi COVID-19 tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian abortus. Kata Kunci : Abortus, COVID-19} }