@misc{eprints6785, month = {Mei}, title = {DEFOLIASI DAN PEMBERIAN PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN HASIL JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS PIONEER 27}, author = {0814013115 Devy Putri Aryadi}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/6785/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui defoliasi yang terbaik dalam meningkatkan hasil tanaman jagung varietas pioneer 27, (2) mengetahui dosis pupuk urea yang optimum dalam meningkatkan hasil tanaman jagung varietas pioneer 27, dan (3) mengetahui kombinasi yang terbaik dari defoliasi dan dosis pemupukan dalam meningkatkan hasil tanaman jagung varietas pioneer 27. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Politeknik Negeri Lampung dari bulan November 2011 sampai Februari 2012. Perlakuan disusun secara faktorial (2 x 4) dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 (tiga) ulangan. Faktor pertama adalah defoliasi yang terdiri dari 2 (dua) taraf yaitu disisakan dua daun di bawah tongkol (d1) dan empat daun di bawah tongkol (d2). Faktor kedua adalah pemberian dosis urea yang terdiri dari 4 (empat) taraf, yaitu 100 kg/ha (u1), 200 kg/ha (u2), 300 kg/ha (u3), dan 400 kg/ha (u4). Homogenitas ragam antar perlakuan diuji dengan uji Barlett dan kemenambahan data diuji dengan uji Tuckey. Bila asumsi terpenuhi, maka data dianalisis ragam dan dilanjutkan Devy Putri Aryadi dengan Uji Ortogonal dan Ortogonal Polinomial pada taraf 5\%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan defoliasi tidak berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil jagung, kecuali pada variabel pengamatan bobot kering brangkasan, pemberian pupuk urea tidak berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, sehingga dengan pemberian dosis urea sebesar 100 kg urea/ha telah cukup untuk mendapatkan hasil yang sama dengan pemberian dosis urea sebesar 200, 300 dan 400 kg urea/ha dengan hasil rata-rata yang disisakan 2 dan 4 daun di bawah tongkol sebesar 10,14 t/ha dan 10,13 t/ha, dan tidak terdapat kombinasi yang terbaik antara perlakuan defoliasi dan pemberian pupuk urea.} }