%0 Generic %A Tri Ismianto Restu Wibowo, Ismianto %C Universitas Lampung %D 2022 %F eprints:67988 %I Pertanian %T KARAKTERISTIK BIOCHAR DARI KAYU MERANTI (Shorea leprosula) DAN KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) %U http://digilib.unila.ac.id/67988/ %X Kebutuhan energi di Indonesia yang terus meningkat dan ketersediaan bahan bakar yang semakin menurun, memaksa masyarakat untuk mencari sumber bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan. Sumber bahan bakar dari biomassa seperti limbah kehutanan berupa kayu sengoan dan kayu meranti, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan. Salah satu teknologi konversi biomassa limbah untuk meningkatkan kualitas bioenergi pada arang ialah melalui proses pirolisis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sifat bioenergi dan karakteristik kimia arang kayu sengon dan kayu meranti yang diproduksi dengan menggunakan teknologi pirolisis pada suhu 400oC dan 600oC. Hasil penelitian menunjukkan rendemen arang kayu meranti sebesar 27,78% dengan nilai rasio densifikasi energi (RDE) 1,48 dan rendemen energi (EY) 18,74% pada suhu 400oC, dan pada suhu 600oC, RDE sebesar 1,71 dan nilai YE sebesar 16,23%. Rendemen Arang kayu sengo sekitar 25,83% dengan nilai RDE sebesar 1,64 dan YE sebesar 15,79% pada suhu 400oC, dan pada suhu 600oC, RDE sebesar 1,74 dan nilai YE sebesar 14,85%. . Nilai pH arang yang paling tinggi diperoleh arang kayu meranti dari suhu 600oC sebesar 8,7, dan untuk perubahan gugus fungsi dari arang kayu meranti dan kayu sengon yaitu C=O, C=C, C-H, O-H, dimana gugus fungsi mengalami perubahan pada pita spektrum. Hasil dari pengaruh suhu terhadap sifat bioenergi arang kayu meranti dan kayu sengon ialah hasil yang baik ada pada perlakuan suhu 600oC karena sudah memenuhi persyaratan SNI. Kata kunci: limbah, pirolisis, arang, kayu sengon, kayu meranti, karakteristik kimia, sifat bioenergi.