@mastersthesis{eprints68012, month = {Desember}, title = {PENGARUH PENDAMPINGAN SEBAYA TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA ORANG DENGAN HIV (ODHIV) : STUDI META-ANALYSIS }, school = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, author = {2028021005 Otta Nur Kirana}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/68012/}, abstract = { Kepatuhan pengobatan antiretroviral (ARV) merupakan kunci keberhasilan pengobatan pada orang dengan HIV (ODHIV). Keberhasilan pengobatan ditandai dengan tersupresinya viral load HIV dalam darah. Untuk memastikan ODHIV patuh dan mencegah terjadinya lost to follow-up, WHO (2016) mengusulkan beberapa cara yang salah satunya adalah pendampingan sebaya. Pendampingan sebaya dinilai efektif untuk membantu ODHIV mengatasi hambatan psikososial dan internal untuk mencapai hidup berkualitas. Kebutuhan ini tidak dapat disediakan oleh layanan pengobatan HIV. Penelitian meta-analysis dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai pengaruh pendampingan sebaya terhadap kepatuhan pengobatan ARV pada ODHIV. Penelusuran database dilakukan pada Bulan Maret ? Juni 2022 melalui MEDLINE (PubMed), DOAJ (directory of open access journals), PLoS One, dan google scholar. Kriteria inklusi meliputi : pendampingan sebaya pada pengobatan ARV, terpublikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, disain observasional, trbit pada kurun waktu 2002 ? 2022, partisipan dewasa, dan tersedia dalam full-text. Kriteria eksklusi meliputi : memiliki definisi operasional yang berbeda dan partisipan ibu hamil. Telaah sistematis dilakukan dengan menggunakan PRISMA (preferred reporting items for sistematic review and meta-analysis). Sebanyak 8 (delapan) penelitian masuk dalam meta-analysis dan dilakukan analisis secara terpisah dengan menggunakan estimasi risiko aRR dan aOR. Kedua estimasi risiko menghasilkan indeks heterogenitas (I2) sebesar 65\% dan 82\% sehingga analisis yang digunakan adalah random effect model. Pada kedua estimasi risiko, pendampingan sebaya berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan ARV sebesar aRR = 1,27 (CI 95\% = 1,13 ? 1,44; P = 0,0001) dan aOR = 1,97 (CI 95\% = 1,16 ? 3,34; P = 0,01) dan bermakna secara statistik. Funnel plot kedua estimasi risiko menunjukkan ada potensi terjadinya bias publikasi yang ditandai dengan distribusi asimetris antar plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan sebaya berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan ARV pada ODHIV. Disarankan agar pendampingan sebaya terintegrasi dengan layanan pengobatan ARV agar berkesinambungan keberadaannya dan sejalan dengan pengobatan ODHIV. Kata kunci : pendampingan sebaya, pengobatan ARV, orang dengan HIV, meta-analysis. Adherence to antiretroviral (ARV) therapy is the key to successful treatment in people living with HIV (PLHIV), characterized by suppressed HIV viral load. To ensure that people living with HIV are obedient and prevent loss to follow-up, WHO (2016) proposes several ways, one of which is peer support. Peer support is considered effective to help people living with HIV overcome psychosocial and internal barriers to achieving a quality life. This need cannot be provided by health care. A meta-analysis study was conducted to obtain conclusions about the effect of peer support on adherence to ARV therapy in people living with HIV. Database searches were carried out in March ? June 2022 through MEDLINE (PubMed), DOAJ (directory of open access journals), PLoS One, and Google Scholar. Inclusion criteria included: peer support on ARV therapy, published in Indonesian and English, observational design study, published in the period 2002 ? 2022, adult participants, and available in full-text. Exclusion criteria included: having different operational definitions and pregnant women participating. The systematic review was carried out using PRISMA (preferred reporting items for systematic review and meta-analysis). A total of 8 (eight) studies were included in the meta-analysis and analyzed separately using aRR and aOR risk estimation. Both risk estimates resulted in heterogeneity index (I2) of 65\% and 82\% so the analysis used was a random effect model. In both risk estimates, peer support affects adherence to ARV therapy by aRR = 1.27 (95\% CI = 1.13 ? 1.44; P = 0.0001) and aOR = 1.97 (95\% CI = 1, 16 ? 3.34; P = 0.01) and statistically significant. Both funnel plot of risk estimation shows a potential for publication bias, characterized by an asymmetric distribution between plots. This finding indicates that peer support affects adherence to ARV therapy in people living with HIV. It suggested that peer support be integrated with health care so that their existence is sustainable and in line with the treatment of PLHIV. Keywords : peer support, anti-retroviral therapy, people living with HIV, meta-analysis. } }