%A Taufiq Feriansyah %T Identifikasi Zona Reservoar Berdasarkan Pemodelan 2D Menggunakan Data Magnetotellurik Pada Daerah Panas Bumi Bonjol Kabupaten Pasaman %X Pada sistem panas bumi, struktur maupun reservoar panas bumi merupakan objek yang diinvestigasi dengan metode geofisika. Dibutuhkan metode geofisika yang mampu melakukan pengukuran secara vertikal. Metode magnetotellurik dapat diterapkan dalam kegiatan eksplorasi panas bumi dikarenakan memiliki penetrasi yang dalam. Pengukuran menggunakan metode magnetotellurik pada lapangan panas bumi Bonjol dengan titik pengukuran berjumlah 25 titik dengan total lintasan pengukuran sebanyak 5 lintasan. Lintasan 1 sampai dengan 4 dengan arah barat daya ? timur laut dan lintasan 5 dengan arah selatan ? utara. Tahapan pengolahan data edi meliputi koreksi efek statis, parameter inversi 2D dan analisis model inversi. Nilai RMS pada masing ? masing model inversi secara keseluruhan dibawah 3%. Model inversi 2D dianalisis berdasarkan nilai tahanan jenis dan informasi geologi. Nilai tahanan jenis rendah dengan rentang nilai 10 ? 30 Ohm.m diperkirakan sebagai lapisan clay cap, nilai tahanan jenis sedang dengan rentang nilai 80 - 130 Ohm.m diduga sebagai lapisan reservoar panas bumi dan nilai tahanan jenis tinggi ditandai dengan rentang nilai diatas 200 Ohm.m diindikasikan sebagai lapisan heat source. %D 2022 %C Universitas Lampung %R 1815051040 %I Fakultas Teknik %L eprints68055