@misc{eprints68131, month = {Nopember}, title = {PENGEMBANGAN MAJALAH DINDING DIGITAL (MADIDI) DI WEBSITE SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUBLIKASI PRODUK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA}, author = {1513041010 Alfanny Pratama Fauzy}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2021}, url = {http://digilib.unila.ac.id/68131/}, abstract = {Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan majalah dinding digital (Madidi) di website sekolah dan kelayakannya sebagai sarana publikasi produk pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan Madidi di website sekolah dan kelayakannya sebagai sarana publikasi produk pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau research and development (R\&D) yang disadur dari teori Sugiyono. Prosedur penelitian Sugiyono yang terdiri atas sepuluh langkah diringkas menjadi enam langkah sesuai kebutuhan peneliti serta standar penelitian dan pengembangan tingkat sarjana, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data informasi, desain produk, validasi produk, uji coba produk, dan revisi produk. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Bandarlampung terhadap 19 orang pengurus ekstrakurikuler jurnalistik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan survei menggunakan kuesioner. Wawancara dan observasi dilaksanakan untuk menemukan masalah yang ada, sedangkan survei menggunakan kuesioner dilaksanakan untuk validasi kelayakan produk. Hasil penelitian yakni majalah dinding digital (Madidi) sebagai sarana publikasi produk pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat diakses melalui laman Madidi.id di gawai, komputer, atau laptop. Madidi yang dikembangkan dalam penelitian ini dinilai layak berdasarkan hasil validasi dan uji coba produk, serta revisi oleh ahli pembelajaran dengan presentase 88\%, ahli media 80\%, pendidik bahasa Indonesia 100\%, dan pengurus ekstrakukrikuler jurnalistik 94,4\%. Revisi Madidi meliputi pembuatan prosedur waktu pengisian konten sebagai referensi pembelajaran, optimasi iii kecepatan website, penyesuaian spanduk atau banner, penyesuaian warna dengan kalangan anak SMA, dan memperjelas font pada link navigasi. Hasil penilaian para ahli, pendidik, dan pengurus ekstrakurikuler jurnalistik menunjukkan kriteria layak dan sangat layak. Saran yang diberikan telah ditindaklanjuti untuk menyempurnakan pengembangan Madidi, sehingga dapat disimpulkan bahwa Madidi yang dikembangkan layak menjadi sarana publikasi produk pembelajaran bahasa Indonesia di MAN 2 Bandarlampung. Kata kunci: madidi, mading, pembelajaran, pengembangan. } }