@misc{eprints68140, month = {Desember}, title = {ANALISIS INTEGRASI PASAR DAN TRANSMISI HARGA GULA TEBU DI PROVINSI LAMPUNG DENGAN PASAR INTERNASIONAL}, author = {odi0086@gmail.com Odi Perwira Sandi}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/68140/}, abstract = { Sugarcane is a commodity that is quite strategic and plays an important role in the plantation sub-sector as a raw material for the sugar industry in Indonesia. The level of consumption of domestic sugar which in absolute terms is quite large in line with the increase in population makes import activities possible. Dependence on imports of raw cane sugar causes a decrease in national sugar cane production and price fluctuations occur. This study aims to analyze the integration of the sugar cane market at the producer level and the cane sugar market at the consumer level in Lampung Province factories, the domestic market, and the international market. The data used is secondary data on monthly prices for sugarcane and raw sugar in the period January 2013 - December 2020. The data analysis used is Vector Error Correction Model (VECM) analysis and AECM (Asymmetric Error Correction Model) analysis. The results showed that there was market integration between the price of sugarcane at the producer level in Lampung Province, the price of cane sugar at the factory consumer level in Lampung Province, the domestic market, and the international market in the long term and in the short term, but price changes that occurred at one market level had not yet occurred. can be channeled perfectly to other markets due to the long adjustment time associated with limited information obtained by a market in response to price changes. In the short run, price transmission between producer and factory consumer prices is asymmetric, meaning that the Lampung factory consumer prices in the t-period are not immediately transmitted to producer prices at a specified time in terms of speed. Keywords: Market Integration, Price Transmission, Sugarcane, Raw Sugar, VECM, AECM Tebu menjadi salah satu komoditas yang cukup strategis dan berperan penting di subsektor perkebunan sebagai bahan baku industri gula di Indonesia. Tingkat konsumsi gula dalam negeri yang secara absolut cukup besar sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kegiatan impor dapat terjadi. Ketergantungan impor gula tebu mentah menyebabkan penurunan produksi tebu nasional dan terjadi fluktuasi harga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar tebu di tingkat produsen dan pasar gula tebu di tingkat konsumen pabrik Provinsi Lampung, pasar domestik, dan pasar internasional. Data yang digunakan adalah data sekunder harga bulanan tebu dan gula tebu pada periode Januari 2013 - Desember 2020. Analisis data yang digunakan adalah analisis Vector Error Correction Model (VECM) dan analisis AECM (Asymmetric Error Correction Model). Hasil penelitian menunjukkan adanya integrasi pasar antara harga tebu di tingkat produsen Provinsi Lampung, harga gula tebu di tingkat konsumen pabrik Provinsi Lampung, pasar domestik, dan pasar internasional terjadi dalam jangka panjang maupun jangka pendek, namun perubahan harga yang terjadi pada salah satu tingkatan pasar belum dapat tersalurkan secara sempurna ke pasar lainnya yang disebabkan oleh lamanya waktu penyesuaian yang terkait dengan terbatasnya informasi yang diperoleh suatu pasar dalam merespon terjadinya perubahan harga. Transmisi harga dalam jangka pendek antara harga di tingkat produsen dengan konsumen pabrik bersifat asimetri yang artinya harga konsumen pabrik Lampung pada periode ke-t tidak segera ditransmisikan kepada harga di tingkat produsen pada waktu yang ditentukan dari segi kecepatan. Kata kunci : Integrasi Pasar, Transmisi Harga, Tebu, Gula Tebu, VECM, AECM} }