%A 1615011028 Nanda Dwi Wahyuni %T KINERJA FLY ASH TERHADAP STABILISASI TANAH LUNAK SEBAGAI MATERIAL PERBAIKAN TANAH DASAR (SUBGRADE) %X Tanah dasar memiliki peranan penting dalam perencanaan pekerjaan konstruksi jalan. Namun, pada perencanaannya terkadang menjadi permasalahan.karena tanah yang digunakan sebagai material tanah dasar memiliki daya dukung rendah, seperti tanah lunak. Salah satu parameter untuk mengetahui daya dukung tanah yaitu dengan pengujian CBR dan batas konsistensi untuk mengetahui sifat fisis tanah yang mempengaruhi daya dukung tersebut. Sehingga perlu dilakukan perbaikan tanah dasar melalui stabilisasi untuk menghasilkan material konstruksi yang memenuhi standar konstruksi jalan yaitu dengan bahan aditif berupa fly ash. Pada penelitian ini fly ash sebagai bahan stabilisasi menggunakan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% dengan waktu pemeraman 0 hari, 7 hari, dan 14 hari di suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan nilai CBR meningkat seiring penambahan persentase fly ash serta lamanya pemeraman. Peningkatan nilai CBR optimum terjadi pada penambahan 15% fly ash dengan waktu pemeraman 14 hari sebesar 23,89% di suhu ruang. Penambahan persentase fly ash juga mempengaruhi sifat plastis tanah yang mengalami penurunan dari tanah asli sebesar 28,19% menjadi 9,02% pada penambahan 15% fly ash. Kata kunci : fly ash, stabilisasi tanah, CBR, tanah lunak Subgrade has an important role in road construction work planning. However, a problem may appear because the soil which is used as the subgrade material has low quality, such as soft soil. One of the parameters to know the quality of the soil is by CBR testing and Atterberg Limit to know the index properties of soil that affect the quality. It is necessary to improve the subgrade soil through stabilization to produce construction materials based on standards by using additives in the form of fly ash. In this study, some variations of fly ash as a stabilization material are 0%, 5%, 10%, and 15% with curing time of 0 days, 7 days, and 14 days at room temperature. The results showed CBR value increased along with the increase in fly ash percentage as well as the length of curing time. The optimum CBR is 23.89% which is occurred in the addition of 15% fly ash with a 14-day curing time of at room temperature. The addition of fly ash percentage also affects the plasticity index of soils that have decreased from native soil by 28.19% to 9.02% in the addition of 15% fly ash. Keywords: fly ash, soil stabilization, CBR, soft soil %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %I FAKULTAS TEKNIK %L eprints68214