%0 Generic %A Opsyah Mifta Huljanah, 1715012007 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %F eprints:68267 %I FAKULTAS TEKNIK %T PERANCANGAN PUSAT KEBUGARAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK %U http://digilib.unila.ac.id/68267/ %X Aktivitas padat di kehidupan perkotaan yang semakin modern membentuk pola hidup masyarakat untuk lebih menyukai segala sesuatu yang bersifat praktis, termasuk konsumsi makanan. Makanan instan yang seringkali berupa junk food ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik memiliki dampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikis. Kelompok masyarakat yang modern faktanya cenderung menyukai fasilitas olahraga yang menunjang banyak kegiatan dalam berbagai kondisi hingga berakibat pada menjamurnya pusat kebugaran sebagai fasilitas olahraga yang praktis dan kekinian. Di tengah perkotaan dengan intensitas polusi yang cukup tinggi, penggunaan pencahayaan serta penghawaan buatan pada pusat kebugaran menjadi jalan pintas untuk mencapai kenyamanan. Pada kenyataannya, kedua kondisi ini merupakan penyumbang pemakaian listrik terbesar yang juga berdampak pada pemanasan global. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), manusia lebih banyak terpapar polutan di dalam ruangan ketimbang di luar ruangan akibat pendingin ruangan yang tidak mengeluarkan udara segar. Metode penelitian yakni metode deskriptif analisis, yakni suatu metode yang merupakan paparan atau deskripsi atas fenomena yang terjadi di alam. Pola pengembangannya yaitu dengan melakukan beberapa tahapan analisis yang disertai dengan studi literatur yang mendukung teori. Berdasarkan tahapan yang dilakukan, lahirlah gagasan membentuk pusat kebugaran yang menghubungkan kembali manusia dan alam dengan pendekatan biophilic architecture. Pendekatan ini dirasa mampu mengatasi permasalahan dan kebutuhan pengguna pada pusat kebugaran. Komponen-komponen biophilic architecture seperti matahari, tumbuhan, air, udara, serta elemen alamiah lain diharapkan mampu meminimalisir ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan listrik pada pusat kebugaran dan menjawab kebutuhan psikis masyarakat kota, sehingga mampu menjawab pula kebutuhan lingkungan hidup yang sehat tanpa terpapar polutan dengan suasana yang sehat. Kata kunci : Pusat Kebugaran, Biophilic Architecture, Elemen Alamiah