TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints69066
UR  - http://digilib.unila.ac.id/69066/
A1  - Vania Mutiara Nefa, vaniamutiaran@gmail.com
Y1  - 2023/01/12/
N2  - ABSTRACT
COST OF GOODS SOLD, ADDED VALUE AND PROFIT OF FISH
CRACKER AGROINDUSTRY
(Case Study of Citra Tradia Food Agroindustry, South Lampung Regency,
Lampung Province).
By
Vania Mutiara Nefa
This research aims to analyze the cost of goods sold, added value and profits of
fish cracker agroindustry. Respondents in this research were the owners and
employees of the agroindustry production section. The method used is a case
study on Citra Tradia Food Agroindustry in South Lampung Regency, Lampung
Province. This research was conducted in November 2022 ? December 2022 and
the method of analysis used was quantitative descriptive. The results of this
research indicate that the cost of goods sold for quality 1 fish crackers for 200
gram packages is Rp7.502,06/pack, for 250 gram packages is Rp9.377,58/pack,
while for 500 gram and 2.000 gram packages respectively Rp18.755,16/pack and
Rp75.020,63/pack. The cost of goods sold for quality 2 fish crackers for 200
gram packages is Rp6.271,37/pack, for 250 gram packages is Rp7.839,21/pack,
while for 500 gram and 2.000 gram packages respectively Rp15.678,43/pack and
Rp62.713,72/pack. The cost of goods sold for quality 3 fish crackers for 200
gram packages is Rp7.900,63/pack, for 250 gram packages is Rp9.875,78/pack,
while for 500 gram and 2.000 gram packages respectively Rp19.751,57/pack and
Rp78.796,16/pack. The added value of agroindustry is quite good because it
shows that processing tapioca flour into fish crackers provides positive added
value. The profit received by the agroindustry per month is Rp186.200.500,17
where the biggest profit comes from quality 2 fish cracker products.
Keywords: Fish cracker, Agroindustry, Profit, Sales


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok penjualan, nilai tambah
dan keuntungan agroindustri kerupuk ikan. Responden pada penelitian ini adalah
pemilik dan karyawan bagian produksi agroindustri. Metode yang digunakan
adalah studi kasus pada Agroindustri Citra Tradia Food di Kabupaten Lampung
Selatan, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 ?
Desember 2022 dan metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan kerupuk ikan
kualitas 1 untuk kemasan 200 gram sebesar Rp7.502,06/bungkus, untuk kemasan
250 gram sebesar Rp9.377,58/bungkus, sedangkan untuk kemasan 500 gram dan
2.000 gram secara berturut-turut sebesar Rp18.755,16/bungkus dan
Rp75.020,63/bungkus. Harga pokok penjualan kerupuk ikan kualitas 2 untuk
kemasan 200 gram sebesar Rp6.271,37/bungkus, untuk kemasan 250 gram
sebesar Rp7.839,21/bungkus, sedangkan untuk kemasan 500 gram dan 2.000
gram secara berturut-turut sebesar Rp15.678,43/bungkus dan
Rp62.713,72/bungkus. Harga pokok penjualan kerupuk ikan kualitas 3 untuk
kemasan 200 gram sebesar Rp7.900,63/bungkus, untuk kemasan 250 gram
sebesar Rp9.875,78/bungkus, sedangkan untuk kemasan 500 gram dan 2.000
gram secara berturut-turut sebesar Rp19.751,57/bungkus dan
Rp78.796,16/bungkus. Nilai tambah agroindustri sudah cukup baik karena
menunjukkan bahwa pengolahan tepung tapioka menjadi kerupuk ikan
memberikan nilai tambah yang positif. Keuntungan yang diterima agroindustri
per bulan sebesar Rp186.200.500,17 dimana keuntungan terbesar berasal dari
produk kerupuk ikan kualitas 2.
Kata kunci: Kerupuk ikan, Agroindustri, Keuntungan, Penjualan
PB  - FAKULTAS PERTANIAN
TI  - HARGA POKOK PENJUALAN, NILAI TAMBAH DAN KEUNTUNGAN
AGROINDUSTRI KERUPUK IKAN
(Studi Kasus Agroindustri Citra Tradia Food Kabupaten Lampung Selatan,
Provinsi Lampung)
AV  - restricted
ER  -