@misc{eprints69372, month = {Januari}, title = {Efek Pemberian Ekstrak Kulit Batang Rhizopora apiculata Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan Galur Sprague Dawley}, author = { Athaayaa Iswari Deandra}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Kedokteran}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/69372/}, abstract = {Latar Belakang: Proses penyembuhan struktur jaringan yang terluka merupakan suatu proses yang kompleks. Penanganan luka yang adekuat berpengaruh pada proses penyembuhan luka. Penggunaan obat-obatan medis dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Alternatifnya adalah penggunaan tanaman herbal berupa kulit batang bakau yang mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, saponin, dan tanin. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kulit batang Rhizopora apiculata terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley Metode:Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik metode true experimental pola post-test only control group design. Penelitian dilakukan selama 14 hari dengan sampel 30 ekor tikus yang terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok K- diberikan akuades, kelompok K+ diberikan oxoferin, dan kelompok P1, P2, dan P3 diberikan ekstrak kulit batang Rhizopora apiculata dengan konsentrasi 20\%, 30\%, dan 40\%. Pengamatan dilakukan pada penyembuhan luka sayat berupa lama penyembuhan dan penyusutan panjang luka. Data dianalisis dengan uji One-Way ANOVA. Hasil: Uji ANOVA memberi hasil p = 0,000 pada lama penyembuhan dan p = 0,003 pada penyusutan panjang luka, menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada penyembuhan luka sayat. Uji Post hoc LSD menunjukkan nilai p = {\ensuremath{<}}0,05 antara kelompok K- dan kelompok P1, P2, dan P3. Simpulan: Terdapat efek pemberian ekstrak kulit batang Rhizopora apiculata terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley yang efeknya paling bermakna pada konsentrasi 20\%.} }