@misc{eprints69506, month = {Januari}, title = {HUBUNGAN FASE MENSTRUASI DENGAN PERBURUKAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG}, author = {1918011012 Marcella Dena Fernanda}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/69506/}, abstract = {Latar Belakang: Akne vulgaris adalah penyakit yang menyerang unit pilosebasea dan dapat menyebabkan lesi non-inflamasi (komedo terbuka dan tertutup), lesi inflamasi (papula, pustula, dan nodul), serta berbagai derajat jaringan parut. Penelitian di Rumah Sakit Abdoel Moeloek menemukan bahwa sekitar 69,7\% pasien berjenis kelamin perempuan dan 30,3\% laki-laki. Selain itu, kejadian akne vulgaris pada mahasiswa angkatan 2012-2015 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung cukup tinggi dengan persentase 91,4\%. Etiologi dan faktor risiko pasti dari perkembangan AV masih belum bisa dipastikan. Namun, salah satu faktor yang diduga berperan adalah fluktuasi estrogen dan progesteron yang terjadi selama siklus menstruasi pada wanita. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara fase menstruasi dengan perburukan akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 86 mahasiswi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung diambil menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Hasil: Berdasarkan hasil analisis, didapatkan 57\% mahasiswi mengalami perburukan akne vulgaris selama siklus menstruasi, dan 43\% tidak mengalami perburukan. Mayoritas subjek penelitian (63,3\%) merasakan perburukan tersebut pada fase sebelum menstruasi. Hasil uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara fase menstruasi dengan perburukan akne vulgaris (p value 0,025). Simpulan: Fase menstruasi berhubungan dengan perburukan akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Kata kunci: fase menstruasi, perburukan akne vulgaris, postmenstruasi, premenstruasi.} }