@misc{eprints69517, month = {Januari}, title = {Pengaruh Determinan Sosial Kesehatan, Tingkat Pengetahuan, dan Sikap terhadap Perilaku Penggunaan Obat Anti Nyamuk untuk Mencegah Penularan DBD di Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung}, author = { TIARA SANTIKA NANDA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/69517/}, abstract = {Latar Belakang: Indonesia merupakan wilayah endemis penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pada tahun 2021 kasus DBD di Bandar Lampung berjumlah 624 kasus dengan kasus tertinggi terletak di Kecamatan Rajabasa. Penelitian ini bertujuan mengatahui pengaruh determinan sosial kesehatan, tingkat pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku penggunaan obat anti nyamuk untuk mencegah penularan DBD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 105 responden. Instrument penelitian berupa kuesioner. Analisis data univariat dilakukan dengan pendeskripsian, data bivariat dengan uji korelasi spearman, dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Hasil uji korelasi spearman, yaitu variabel yang berpengaruh: tingkat pendidikan (p=0,039), pendapatan (p=0,012), tingkat pengetahuan (p=0,022), sikap (p=0,001), dan variabel yang tidak berpengaruh: usia (p=0,07), jenis kelamin (p=0,325), pekerjaan (p=0,666). Uji regresi logistik didapatkan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel sikap (p=0,001; OR= 13,3). Simpulan: Terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan, pendapatan, pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku penggunaan obat anti nyamuk, namun tidak terdapat pengaruh antara usia, jenis kelamin, dan pekerjaan terhadap perilaku penggunaan obat anti nyamuk dengan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku penggunaan obat anti nyamuk untuk mencegah penularan DBD di Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung adalah variabel sikap. Kata kunci: Deterinan sosial kesehatan, perilaku penggunaan obat anti nyamuk, sikap, tingkat pengetahuan} }