@misc{eprints69594, month = {Februari}, title = {PENGARUH PEMBERIAN FORMULASI SALEP EKSTRAK DAUN BAKAU (Rhizophora apiculata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY}, author = { Ayu Wardina Made }, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Kedokteran}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/69594/}, abstract = {Latar Belakang: Rhizophora apiculata memiliki efek antiinflamasi, analgetik, antioksidan dan antibakteri diduga membantu proses penyembuhan luka. Perlu dikembangkan lebih lanjut potensi ekstrak daun Rhizophora apiculata yang diformulasikan dalam bentuk salep terhadap penyembuhan luka sayat. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak daun Rhizophora apiculata terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih galur Sprague dawley Metode: Eksperimental pendekatan Post Test Only Control Group Design. Salep dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak daun Rhizophora apiculata 20\%, 30\%, 40\%, dan basis salep. Salep diamati pengaruhnya terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan galur Sprague dawley selama 14 hari. Data diuji statistik menggunakan uji one way ANOVA dan uji Kruskal wallis dan uji post hoc. Hasil: Salep ekstrak daun Rhizophora apiculata memiliki efek terhadap penyusutan panjang luka sayat pada fase proliferasi. Pengamatan infeksi lokal dan reaksi alergi berdasarkan skor Nagaoka pada salep ekstrak daun R. apiculata tidak berbeda bermakna dengan kontrol normal dan kontrol positif. Konsentrasi 30\% dan 40\% memiliki pengaruh penyembuhan luka yang sama baik dengan obat luka sayat standar (oxoferin) dan formula optimum yaitu konsentrasi 30\%. Simpulan: Salep ekstrak daun Rhizophora apiculata memiliki pengaruh terhadap percepatan penyembuhan luka sayat pada tikus putih galur Sprague dawley. Kata kunci: bakau, Rhizophora apiculata, salep, luka sayat} }