@misc{eprints69950, month = {Pebruari}, title = {HUBUNGAN PAPARAN PESTISIDA DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PETANI DI DESA WONODADI KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU}, author = {ALIFIA HANIN TASYA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/69950/}, abstract = {Latar Belakang : WHO (2017) melaporkan bahwa setiap tahun sebanyak satu juta orang akan mengalami gangguan kesehatan akibat pestisida dan prevalensinya terus meningkat. Terdapat banyak dampak akibat dari paparan pestisida diantaranya anemia yang merupakan salah satu bentuk efek kronis dari penggunaan pestisida. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 48 orang petani. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner paparan pestisida, data toksisitas WHO dan hb meter. Variabel bebas berupa paparan pestisida: masa kerja, jenis pestisida, frekuensi dan lama penyemprotan, kelengkapan APD dan personal hygiene. Variabel terikat berupa kadar hb. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat yang dilakukan dengan uji Chi-square dan uji alternatif Fisher Exact untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 48 responden, sebanyak 36 responden (75\%) memiliki kadar hemoglobin normal yaitu ? 13g/dL dan 12 responden mengalami anemia (25\%). Hasil analisis bivariat menunjukan faktor paparan berupa frekuensi penyemprotan (p=0,001), kelengkapan APD (p=0,030), dan personal hygiene (p=0,043) berhubungan dengan kadar hemoglobin. Faktor paparan berupa masa kerja (p=0,517), jenis pestisida (p=0,948) dan lama penyemprotan (p=0,250) tidak berhubungan dengan kadar hemoglobin. Simpulan: Sebanyak 12 orang petani (25\%) mengalami anemia. Terdapat hubungan antara frekuensi penyemprotan, kelengkapan APD dan personal hygiene dengan kadar hemoglobin petani. Saran : Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel indeks merokok, aktivitas fisik dan nutrisi. Dibutuhkan penyuluhan terkait pemakaian APD, menjaga personal hygiene dan penyemprotan tidak lebih dari 2 kali seminggu. Puskesmas diharapkan melakukan promosi kesehatan terkait bahaya anemia kepada petani. Kata Kunci: Hemoglobin, Paparan Pestisida. } }