@misc{eprints69975, month = {Pebruari}, title = {UJI CERNA PATI RESISTEN DARI BIJI ALPUKAT SEBAGAI KANDIDAT PREBIOTIK YANG DIFERMENTASI OLEH BAKTERI Streptomyces sp. AB 8 DAN VARIASI PEMANASAN BERTEKANAN-PENDINGINAN}, author = {1817021007 Siti Inah}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/69975/}, abstract = {Biji alpukat memiliki kandungan pati yang cukup tinggi sebesar 23\% yang berpotensi dimanfaatkan sebagai sumber pati resisten. Salah satu metode yang umum digunakan dalam modifikasi pati resisten yaitu metode kombinasi fermentasi dilanjutkan dengan pemanasan bertekanan-pendinginan. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan fermentasi bakteri Streptomyces sp. AB 8 dan variasi jumlah siklus pemanasan bertekanan-pendinginan dalam upaya meningkatkan pati resisten biji alpukat, serta uji cerna oleh Lactobacillus sp.. Penelitian diawali pretreatment biji alpukat terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan tahap fermentasi oleh Sterptomyces sp. AB 8. Kemudian dilanjutkan dengan pemanasan bertekanan-pendinginan dengan 0, 1, 2 dan 3 siklus. Pati hasil modifikasi dianalisis kadar amilosa dan amilopektin, serta kadar pati resisten. Lalu diuji cerna oleh Lactobacillus sp. dengan melihat zona jernih di sekitar koloni. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan S1 dan S2 menghasilkan kadar pati resisten terbaik yaitu sebesar 7,5\% dan 7,4\% dengan indeks enzimatik hasil uji cerna sebesar 2,48 cm dan 1,65 cm, dibandingkan dengan perlakuan S0 dan S3. Pati resisten yang dihasilkan dengan 1 kali siklus pemansan bertekanan-pendinginan lebih efektif dan efisien dibandingkan dari S2, walaupun secara statistik sama.Berdasarkan hasil tersebut perlakuan fermentasi oleh Streptomyces AB 8 dan variasi pemanasan bertekanan-pendinginan menunjukkan pengaruh terhadap hasil peningkatan kadar pati resisten biji alpukat. Kata kunci: Biji alpukat, Fermentasi, Lactobacillus sp., Pati resisten, Pemanasan bertekanan-pendinginan, Sreptomyces sp. AB } }