%A Purwanto Tito %T Uji Toksisitas Akut Dosis Tunggal Ekstrak Etanol Daun Pucuk Merah (Syzygium Myrtifolium Walp) Terhadap Fungsi Hepar Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Sprague-Dawley %X ABSTRAK Latar Belakang: Potensi alam Indonesia yang bisa dikembangkan untuk obat salah satunya adalah Syzygium myrtifolium Walp. Dalam mengembangkan suatu obat dari tumbuhan perlu diketahui efek penggunaan herbal tersebut terhadap keamanan tubuh. Hepar bertugas untuk detoksifikasi dan memecah bahan kimia atau racun yang masuk ke dalam tubuh kita. Hal ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi kepekaan hepar terhadap zat-zat toksik yang masuk ke dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pemberian ekstrak Syzygium myrtifolium Walp dosis tunggal memiliki efek toksik terhadap kadar enzim SGOT dan SGPT tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley. Metode: Ekstrak Syzygium myrtifolium Walp diberikan sebanyak satu kali terhadap hewan uji dengan dosis yang telah ditentukan berdasarkan guideline OECD No.423 yaitu 5, 50, 300, dan 2000 mg/kgBB dan diamati selama 14 hari. Selanjutnya pada hari ke 14 dilakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan darah. Hasil: Didapatkan nilai LD50 (lethal dose) ekstrak daun pucuk merah sebesar >5000 mg/kgBB berdasarkan guideline OECD No. 423 dikarenakan adanya 0-1 kematian pada tikus yang diberikan perlakuan dosis 5000 mg/kgBB. Hasil rerata kadar serum SGOT pada kelompok kontrol, 2000 mg/kgBB, dan 5000 mg/kgBB adalah 169,3; 210,6; 247 sedangkan pada SGPT 54,3; 54,3; 137,3 Dilakukan Uji analisis dengan One Way Anova dan Post-Hoc LSD, didapatkan hasil p<0,005 antara kelompok. Kesimpulan: Terdapat pengaruh uji toksisitas akut oral ekstrak daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp) terhadap kadar enzim SGOT dan SGPT tikus putih(Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley. Kata Kunci: Ekstrak Daun Pucuk Merah, OECD No.423, SGOT SGPT, Uji Toksisitas Akut %D 2023 %C Universitas Lampung %R 1918011054 %I Fakultas Kedokteran %L eprints70068