%A DWI CHINTYA TYAS %T EFEKTIVITAS HERBISIDA NABATI BERBAHAN AKTIF FENOL DAN SAPONIN DALAM MENGENDALIKAN GULMA PADA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) LAHAN KERING %X Gulma menimbulkan kerugian, baik karena dapat menurunkan jumlah produksi maupun menurunkan kualitas produksi tebu. Salah satu alternatif pengendalian gulma yang dapat dilakukan yaitu menggunakan herbisida nabati berbahan aktif fenol dan saponin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh herbisida nabati berbahan aktif fenol dan saponin dalam mengendalikan gulma pada pertanaman tebu, menentukan dosis herbisida nabati berbahan aktif fenol dan saponin yang efektif untuk mengendalikan gulma pada pertanaman tebu, dan mengetahui pengaruh herbisida nabati berbahan aktif fenol dan saponin terhadap tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung Tengah, pada bulan Mei ? Agustus 2022. Penelitian terdiri dari 2 percobaan yaitu 1) uji dosis herbisida nabati di rumah kaca, 2) efikasi herbisida nabati pada budidaya tanaman tebu. Percobaan di rumah kaca menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu kontrol (P0), dosis herbisida nabati 5 l/ha (P1), 7,5 l/ha (P2), 10 l/ha (P3), dan 12,5 l/ha (P4). Percobaan pascatumbuh di lahan menggunakan perlakuan yang sama ditambah dengan penyiangan manual (P5) dan tanpa perlakuan apapun (P6). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) herbisida nabati berbahan aktif fenol dan saponin pada dosis 5 l/ha sampai 12,5 l/ha mampu menghambat pertumbuhan tinggi, panjang akar, bobot kering dan terlihat dari penurunan laju konduktansi stomata, laju transpirasi dan laju asimilasi CO2 gulma D. ciliaris, R. brasiliensis, P. clematidea, C.rutidosperma, C. rotundus, (2) herbisida nabati berbahan aktif fenol dan saponin bersifat kontak sehingga pada dosis 5 l/ha sampai 12,5 l/ha efektif mengendalikan gulma pertanaman tebu hingga 8 MSA, sedangkan pada dosis 10 l/ha dan 12,5 l/ha mampu mengendalikan gulma hingga 12 MSA (3) perlakuan herbisida nabati berbahan aktif fenol dan saponin pada dosis 5 l/ha sampai 10 l/ha menunjukkan adanya keracunan ringan pada tanaman tebu sedangkan pada dosis 12,5 l/ha menunjukkan adanya keracunan sedang. %D 2023 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints70125