%0 Generic %A Shela, Yawli Febrianda %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %F eprints:70178 %I FAKULTAS PERTANIAN %T FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum Conyzoides L) %U http://digilib.unila.ac.id/70178/ %X Kandungan antibakteri dalam tanaman babadotan mampu melindungi kulit dari berbagai jenis infeksi penyakit. Infeksi kulit pada umumnya banyak disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu bakteri penyebab infeksi kulit yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Kandungan yang ada dalam tanaman babadotan berpotensi dikembangkan untuk menjadi agen antibakteri pada sediaan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak Babadotan (Ageratum conyzoides) yang terbaik dalam pembuatan sabun mandi cair antibakteri dengan sifat sensori dan sifat fisik terbaik berdasarkan SNI 06-4085-1996. Perlakuan konsentrasi ekstrak daun babadotan terdiri dari 9 taraf yaitu (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%). Penelitian ini disusun menggunakan dalam rancang acak lengkap (RAKL) non faktorial dengan 2 kali ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi nilai derajat keasaman (pH), bobot jenis, stabilitas busa, angka lempeng total, uji sensori yang terdiri dari uji skoring dan uji hedonik. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Pengujian aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dilakukan pada sample ekstrak daun babadotan dengan perlakuan terabaik. Hasil yang didapatkan adalah sabun mandi cair ekstrak babadotan terbaik berada pada konsentrasi ekstrak sebesar 25%. Sabun cair ekstrak babadotan menghasilkan karakteristik terbaik dengan skorwarna 3,3250 (khas babadotan), skor aroma 3,6750 (segar), skor tekstur 2,950 (kurang kental), skor busa 3,3200 (suka) dan penerimaan keseluruhan 3,5250 (suka). Perlakuan ekstrak 25% menghsilkan nilai pH 6,5950, bobot jenis 1,0352 dan angka lempeng total 3,4x104 yang sudah sesuai dengan SNI 06-4085-1996. Stabilitas busa yang dihasilkan berada di angak 94,35% yang berarti busa stabil. Daya hambat antibakteri yang terbentuk adalah sebesar 18,41 mm yang tergolong pada kategori sangat kuat. Kata Kunci : antibakteri, sabun cair, babadotan, Staphylococcus aureus, sifat fisik