TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints70441 UR - http://digilib.unila.ac.id/70441/ A1 - MUHAMMAD , NURIELHUDA RACHMAN Y1 - 2023/02/28/ N2 - Data dari ACFE menunjukkan bahwa Indonesia pada periode 2014-2020 memiliki 126 kasus penipuan laporan keuangan, yang menempatkan Indonesia sebagai negara tertinggi kedua dengan kasus penipuan terbanyak di Asia Pasifik. Fenomena tersebut menarik untuk diteliti guna mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong munculnya fenomena tersebut dari perspektif teori Fraud Pentagon. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan perusahaan infrastruktur utilitas dan transportasi yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Data diperoleh dari 185 sampel yang dipilih dengan menggunakan metode purposive judgment sampling. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua faktor yang diteliti mempengaruhi kecurangan pelaporan keuangan. Dari tujuh hipotesis yang diajukan, hanya variabel financial target yang berpengaruh positif terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Demikian pula, variabel sifat industri juga mempengaruhi kecurangan, tetapi dalam arah yang berlawanan (negatif). Sedangkan lima variabel lainnya yaitu: tekanan eksternal, efektivitas pengawasan, pergantian auditor, pergantian direksi, dan dual jabatan CEO tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Kata kunci : kecurangan pelaporan keuangan, fraud pentagon, kejahatan korporasi Data from ACFE shows that Indonesia in the 2014-2020 period had 126 cases of financial reporting fraud that ranked Indonesia as the second highest country with the most fraud cases in Asia Pacific. This fact is interesting to study to find out what factors that influence the emergence of the phenomenon from the perspective of the Pentagon Fraud theory. This study uses the financial reports of infrastructure, utility and transportation companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period. Data were obtained from 185 samples selected using purposive judgment sampling method. The data were then analyzed using multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that not all of the factors studied influence fraudulent financial reporting. Of the seven hypotheses proposed, only the financial target variable has a positive effect on fraudulent financial reporting. Similarly, the variable nature of the industry also influences fraudulent financial reporting, but in the opposite (negative) direction. While the other five variables, namely: external pressure, monitoring effectiveness, auditor turnover, director turnover, and dual CEO positions did not show a significant effect. Keywords: financial reporting fraud, pentagon fraud, corporate crime PB - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TI - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAK KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN DALAM SUDUT PANDANG FRAUD PENTAGON AV - restricted ER -