@mastersthesis{eprints70452, month = {Nopember}, title = {PENGEMBANGAN MODEL INQUIRY LEARNING UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA PADA BIDANG PELAJARAN AGAMA KRISTEN DI SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG}, school = {Universitas Lampung}, author = {- Supriyono}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/70452/}, abstract = {Pembelajaran dalam proses interaksi antara guru dan siswa menggunakan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Lingkungan belajar adalah keluarga, sekolah dan tempat bermain. Pembelajaran memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan dan kemajuan belajar siswa. Untuk mengukur kemampuan dan kemajuan belajar siswa, diperlukan suatu model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran inkuiri membimbing siswa menemukan dan memperoleh pengetahuan baru tentang materi yang dipahami dan diamati secara mandiri. Pembelajaran dengan model inkuiri diterapkan dalam proses pembelajaran dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang benar. Konsep model pembelajaran inkuiri memiliki langkah-langkah dalam proses pembelajaran sebagai berikut: (1). Pembelajaran model inkuiri membentuk karakter siswa pada bidang Pendidikan Agama Kristen, (2). Membahas karakter mahasiswa dalam bidang studi Pendidikan Agama Kristen. (3). Mencari data tentang karakter siswa yang kurang baik, mengklasifikasikan data yang ada, mencatat semua data yang ditemukan. (4). Menguji jawaban dan menulis laporan hasil observasi, (5). Menarik kesimpulan dengan membuat laporan observasi dan menulis laporan observasi tentang karakter siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti mengembangkan produk berupa modul pembelajaran. Pengembangan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan konsep Bord and Gall dan desainnya menggunakan ADDIE yang berfokus pada kebutuhan, objek pembelajaran, kreativitas siswa, melakukan pelatihan dan observasi, pembelajaran berulang untuk mengubah karakter dan pemahaman peserta didik. Dari hasil observasi terlihat bahwa 80\% siswa di bidang pendidikan Kristen masih mengalami kesulitan dalam penumbuhan karakter. Dan 7\% siswa yang telah mengalami perubahan karakter dan mampu menjadi teladan. Dan 13\% siswa berada dalam kondisi pertumbuhan karakter. } }