<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH"^^ . "\r\nLampung merupakan salah satu produsen singkong tertinggi di Indonesia yang\r\nmemiliki potensi untuk mencukupi permintaan singkong nasional. Menurut data\r\nKementrian pertanian republik Indonesia (2022), Rata rata produktivitas singkong\r\ndi Provinsi Lampung pada tahun 2014-2018 mencapai 26,23 ton ha-1, dengan luas\r\narea rata rata 259.334 ha, angka tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan\r\nprovinsi sumatra barat yang memiliki rata rata produktivitas mencapai 40,77 ton\r\nha-1 dengan luas area rata rata 51.06 ha dan Provinsi Sumatra Utara yang\r\nmemilikki rata rata produktivitas 33,58 ton ha-1 dengan luas area rata rata 33.550\r\nha. Rendahnya produktivitas singkong di Provinsi Lampung ini dapat disebabkan\r\noleh beberapa faktor, salah satunya adalah aliran permukan dan erosi. Penelitian\r\nini bertujuan untuk mengetahui pengaruh guludan dan pemupukan terhadap aliran\r\npermukaan, erosi dan koefisien run off pada pertanaman singkong. Penelitian ini\r\ndilaksanakan pada Bulan Februari-Desember 2021 di Laboratorium Lapang\r\nTerpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan\r\nRancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial (2x2). Faktor pertama adalalah\r\nkonservasi tanah atau guludan (G1: guludan searah lereng, G2: guludan\r\nmemotong lereng) dan faktor kedua adalah pemupukan (P0: tanpa pemupukan,\r\nP1: pemberian pupuk kompos 10 ton ha-1, NPK Phonska 300 kg ha-1 dan Urea 200\r\nkg ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan guludan berpengaruh\r\nnyata terhadap variabel erosi, aliran permukaan dan koefisien run off, sedangkan\r\nperlakuan pemupukan hanya berpengaruh nyata terhadap variabel aliran\r\npermukaan dan koefisien run off. Penggunaan guludan memotong lereng lebih\r\nbaik dalam mengurangi erosi aliran permukaan, dan koefisien run off\r\ndibandingkan dengan penggunaan guludan searah lereng pada pertanaman\r\nsingkong Gajah. Penanaman di atas guludan memotong lereng mampu menekan\r\nErosi sebesar 59,72%, aliran permukaan sebesar 35,49%, dan menurunkan\r\nkoefisien dari 0,199 menjadi 0,127. Pemberian pupuk kompos 10 ton ha-1, NPK\r\nPhonska 300 kg ha-1 dan Urea 200 kg ha-1dapat mengurangi erosi sebesar 17,19%,\r\naliraan permukaan sebesar 32,92%, dan menurunkan koefisien run off dari 0,205\r\nmenjadi 0,122.\r\nKata Kunci : erosi, guludan, pemupukan, singkong."^^ . "2022-10-25" . . . . . "FAKULTAS PERTANIAN"^^ . . . . . . "KUSUMA BASRI"^^ . "ARI "^^ . "KUSUMA BASRI ARI "^^ . . . . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (File PDF)"^^ . . . "ABSTRAK.pdf"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (File PDF)"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (File PDF)"^^ . . . "SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN\r\nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG\r\n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #70616 \n\nPENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP ALIRAN \nPERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG \n(Manihot esculenta Crantz) TAHUN KETUJUH\n\n" . "text/html" . . . "630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan" . .