@misc{eprints70682, month = {Maret}, title = {ANALISIS NILAI TAMBAH DAN KEUNTUNGAN AGROINDUSTRI OLAHAN KELAPA DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN}, author = {MELIANISA CYNTHIA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN }, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/70682/}, abstract = {ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dan keuntungan agroindustri gula kelapa, kopra dan sabut kelapa di Kabupaten Lampung Selatan. Lokasi penelitian di Kecamatan Sidomulyo dan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Pemilik agroindustri olahan kelapa berjumlah 9 responden. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menghitung nilai tambah dan keuntungan pada agroindustri olahan kelapa. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai tambah agroindustri gula kelapa di Kecamatan Sidomulyo sebesar Rp1.765,67 per liter nira kelapa, nilai tambah agroindustri kopra di Kecamatan Sidomulyo sebesar Rp1.169,77 per butir kelapa kupas dan nilai tambah agroindustri sabut kelapa di Kecamatan Katibung untuk cocofiber sebesar Rp1.258,71 per kilogram sabut kelapa sedangkan cocopeat sebesar Rp819,25 per kilogram sabut kelapa. Keuntungan agroindustri gula kelapa di Kecamatan Sidomulyo sebesar Rp68.564,01 per produksi, keuntungan agroindustri kopra di Kecamatan Sidomulyo sebesar Rp1.452.956,03 per produksi dan keuntungan agroindustri sabut kelapa di Kecamatan Katibung sebesar Rp1.998.255,30 per produksi. Kata kunci : agroindustri, nilai tambah, keuntungan, gula kelapa, kopra, sabut kelapa. This study aims to analyze the added value and profit of coconut sugar, copra and coir agroindustry in South Lampung Regency. The research location is in Sidomulyo and Katibung sub-districts of South Lampung Regency using case study research methods. Coconut processing agro-industry owners totaled 9 respondents. Data collection was carried out from July to August 2021. The data analysis method uses a quantitative descriptive method by calculating the added value and profit in the processed coconut agro-industry. The results of this study show that the added value of coconut sugar agro-industry in Sidomulyo District is Rp1,765.67 per liter of coconut sap, the added value of copra agro-industry in Sidomulyo District is Rp1,169.77 per peeled coconut grain and the added value of coconut coir agro-industry in Katibung District for cocofiber is Rp1,258.71 per kilogram of coconut coir while cocopeat is Rp819.25 per kilogram of coconut coir. Coconut sugar agro-industry profits in Sidomulyo Sub-district amounted to Rp68,564.01 per production, copra agro-industry profits in Sidomulyo Sub-district amounted to Rp1,452,956.03 per production and coconut fiber agro-industry profits in Katibung Sub-district amounted to Rp1,998,255.30 per production. Keywords: agroindustry, coconut coir, coconut sugar, copra, profit, value added.} }