@mastersthesis{eprints70964, month = {Maret}, title = {STRATEGI PARTAI POLITIK BARU MENUJU PEMILIHAN UMUM 2024 (Studi pada Partai Politik Gelombang Rakyat Indonesia dan Partai Ummat Provinsi Lampung)}, school = {Universitas Lampung}, author = {Barokah Fitria}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/70964/}, abstract = {Pemilu 2024 semakin dekat menyebabkan bermunculan partai baru yang ikut serta memeriahkan kontestasi tersebut. Partai baru yang muncul pada pemilu 2024 adalah Partai Ummat dan Partai Gelora. Penelitian ini membahas mengenai proses pembentukan partai baru dan strategi partai menuju Pemilu tahun 2024. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pembentukan partai baru dari Demirkol (2014) serta teori strategi bersaing dari Paul Lucardie (2000) meliputi proyek politik, sumber daya partai, dan struktur peluang politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Partai Gelora dan Partai Ummat dibentuk atas dasar perpecahan internal PKS dan PAN. Konflik yang terjadi di PKS, tidak terpenuhi tuntutan Anis Mata melakukan pembaharuan pada PKS sehingga menyebabkan lahirnya GARBI sebagai cikal bakal Partai Gelora. Konflik di PAN sebagai akibat konflik individu Amien Rais dengan Zulkifli Hasan pada Kongres V PAN serta perbedaan tujuan elit PAN terhadap pola koordinasi dan kepemimpinan partai, konflik indivindu tersebut menyebabkan lahirnya Partai Ummat. Strategi Partai Gelora dan Partai Ummat menuju Pemilu 2024 dengan melakukan promosi identitas partai, mempertahankan basis pemilih, lolos ambang batas parlemen 4\%, memanfaatkan sumber daya partai dan peluang politik dengan caranya masing-masing. Partai Gelora memanfaatkan jaringan berasal dari pelaku pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta komunitas. Sedangkan Partai Ummat memanfaatkan sayap partainya untuk memperluas basis pemilihnya. Kedua partai memiliki pemimpin yang sudah memiliki pengaruh di masyarakat dan berpengalaman di dunia politik, Partai Gelora memiliki Anis Matta dan Fahri Hamzah. Sedangkan Partai Ummat memiliki Amien Rais sebagai figure yang masih memiliki basis pemilih Muhammadiyah. Kata Kunci: Konflik Internal Partai; Partai Politik Baru; Strategi Partai; Pemilihan Umum 2024 } }