creators_name: NUNGKY, PAWARTI creators_id: 1918031004 type: other datestamp: 2023-05-02 07:26:23 lastmod: 2023-05-02 07:26:23 metadata_visibility: show title: PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL TANAMAN RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv Mott.) DENGAN METODE MASERASI DAN SOKLETASI ispublished: pub subjects: 610 full_text_status: restricted abstract: Latar Belakang: Tanaman Rumput Gajah Mini berpotensi sebagai kandidat antioksidan alami. Metode ekstraksi mendukung diperolehnya aktivitas antioksidan yang baik pada simplisia tanaman. Metode ekstraksi maserasi dan sokletasi sering diaplikasikan dalam penyarian senyawa metabolit sekunder. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan tersebut akan menyebabkan perbedaan jenis dan kuantitas senyawa pada ekstrak yang dihasilkan sehingga mempengaruhi tingkat kekuatan aktivitas antioksidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, aktivitas antioksidan dan perbedaan kekuatan aktivitas antioksidan pada sampel yang diektraksi dengan metode maserasi dan sokletasi. Metode: Sampel tanaman rumput gajah mini diekstraksi dengan metode maserasi dan sokletasi. Untuk menguji kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak etanol tanaman rumput gajah mini digunakan metode analisis kualitatif berupa reaksi warna. Kemudian untuk menguji aktivitas antioksidan digunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Data hasil uji aktivitas antioksidan dari metode maserasi dan sokletasi diolah dengan Ms. Excel untuk mengetahui nilai IC¬50¬. Dari nilai IC¬50 ¬selanjutnya dilakukan pengkategorian nilai IC¬50 sesuai dengan kekuatannya untuk mengetahui perbedaan kekuatan antioksidan pada kedua metode tersebut. Hasil: Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol tanaman rumput gajah mini yang diperoleh dari metode maserasi dan sokletasi menunjukkan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, tanin, fenol dan terpenoid. Aktivitas antioksidan pada metode maserasi memiliki nilai IC¬50¬ sebesar 57,28 ppm yang termasuk ke dalam antioksidan kategori kuat. Antioksidan Aktivitas antioksidan ekstrak etanol pada metode sokletasi memiliki nilai IC¬50¬ sebesar 30,24 ppm yang termasuk ke dalam antioksidan kategori sangat kuat. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol tanaman rumput gajah mini memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, tanin, saponin, fenol dan terpenoid. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol hasil metode maserasi memiliki nilai IC50 sebesar 57,28 ppm dengan kategori kuat sedangkan aktivitas antioksidan ekstrak etanol hasil metode sokletasi memiliki nilai IC50 sebesar 30,24 ppm dengan kategori sangat kuat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etanol tanaman rumput gajah mini dari metode sokletasi memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan dari hasil metode maserasi. Kata Kunci: DPPH, Maserasi, Metabolit Sekunder, Sokletasi. date: 2023-04-14 date_type: published publisher: FAKULTAS KEDOKTERAN place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG id_number: 1918031004 citation: NUNGKY, PAWARTI (2023) PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL TANAMAN RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv Mott.) DENGAN METODE MASERASI DAN SOKLETASI. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/71191/1/1.%20ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/71191/2/2_SKRIPSI%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/71191/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf