TY - THES ID - eprints71218 UR - http://digilib.unila.ac.id/71218/ A1 - NAVIRA, ERLIANI Y1 - 2023/03/24/ N2 - Fraud dapat diartikan sebagai suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain. Hal ini dapat berupa fenomena penyelewengan yang dialihkan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam hal pengalihan kekuasaan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari teori fraud hexagon terhadap fraud di Pemerintah Daerah. Alat uji yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS. Sampel dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keseluruhan variabel independent yaitu variabel tekanan (X1), kesempatan (X2), rasionalisasi (X3), kapabilitas (X4), arogansi (X5) dan kolusi (X6) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap fraud pada Pemerintah Daerah di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi dan menentukan upaya mitigasi risiko terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterjadian fraud dan sebagai literatur tambahan yang dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah untuk mencegah terjadinya fraud. Kata Kunci: fraud, fraud hexagon, Pemerintah Daerah ABSTRACT Fraud can be interpreted as something deed opposes laws carried out by people in and or outside an organization, with meaning for getting profit private and or group that direct harm party other. This can form a diversion diverted from the government centre to the government area in matter diversion power government centre to government area. This study aims to test the influence of hexagon fraud theory on fraud in local government. The test equipment used is an analysis of multiple linear regression using SPSS. The sample in this study is districts and cities in Indonesia. This research results show that whole independent variables, i.e., pressure (X1), opportunity (X2), rationalization (X3), capability (X4), arrogance (X5), and collusion (X6), have significant influence against fraud in local government in Indonesia. This study expected can evaluate and determine effort mitigation risk to possible factors that influence the occurrence of fraud, so on literature extra the Regional Government can use you to prevent the event of fraud. Keywords: fraud, fraud hexagon, local government PB - UNIVERSITAS LAMPUNG M1 - masters TI - PENDETEKSIAN FRAUD PADA PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA AV - restricted ER -