%A FARANI MELYA %T MODEL KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBINA AKHLAK DAN MEMOTIVASI SANTRI MANTAN ANAK JALANAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR?AN di YAYASAN BAITUT TAHFIDZ AN NUR BANDAR LAMPUNG %X Pembinaan akhlak yang dilakukan sejak dini akan membuat pribadi seseorang tidak mudah mengalami keguncangan, oleh karena itu Yayasan Baitut Tahfidz An-Nur sangat tertarik untuk melakukan pembinaan ahlak kepada anak khususnya anak jalanan. Anak-anak tersebut di bina selain untuk memperbaiki ahlak juga sebagai upaya untuk memotivasi anak-anak tersebut mau menghafal Al-Quran. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Ketua Yayasan dalam membina akhlak dan memotivasi santri yang merupakan mantan anak jalanan dalam menghafal Al-Qur?an di Yayasan Baitut Tahfidz An-Nur. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang sudah terkumpul kemudian di analisis dengan beberapa langkah seperti reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Yayasan Baitut Tahfidz An-Nur dalam membina akhlak melalui komunikasi persuasif dengan para santri sebagai upaya memotivasi santri agar bersemangan menghafal Al-Quran menggabungan antara model pemrosesan informasi dan model kemungkinan elaborasi, pegabungan model komunikasi persuasif tersebut sudah di jalankan dengan maksimal dan sesuai dengan tahapannya terlihat dari sudah banayak perubahan ahlak yang dilakukan oleh santri. Masih terdapat hambatan dalam membina akhlak santri sehingga bisa menurunkan motivasi santri dalam manghafal Al-Qur?an yaitu masih kurangnya tingkat kesadaran para santri, ketua Yayasan dan ustadz Pembina masih kesulitan dalam bersikap tegas serta cenderung monoton sehingga kadang-kadang santri merasa jenuh. Kata Kunci: Akhlak dan Motivasi, Al-Qur?an, Komunikasi Persuasif Moral coaching carried out from an early age will make a person's person not easily shaken, therefore the Baitut Tahfidz An-Nur Foundation is very interested in doing ahlak coaching to children, especially street children, these children usually work as newspaper sellers or requesters around red lights, these children are fostered in addition to improving ahlak also as an effort to motivate these children to want to memorize the Quran. Based on this, the formulation of the problem in this study is how the persuasive communication model carried out by the Chairman of the Foundation in fostering morals and motivating students who are former street children in memorizing the Qur'an at the Baitut Tahfidz An-Nur Foundation. This research uses qualitative research, data collection techniques using observation, interviews and documentation, the data that has been collected is then analyzed with several steps such as data reduction, data presentation, drawing conclusions and data triangulation. The results showed that the Baitut Tahfidz An-Nur Foundation in fostering morals through persuasive communication with students as an effort to motivate students to memorize the Quran combining information processing models and possible elaboration models, the combination of persuasive communication models has been carried out optimally and in accordance with the stages as can be seen from the changes in ahlak carried out by students. There are still obstacles in fostering the morals of students so that it can reduce the motivation of students in the Qur'an memorization, there is still a lack of awareness level of students, ustadz and ustadzah still have difficulty in being assertive and the ustadz and ustadzah tend to be monotonous so that sometimes students feel saturated. Keywords: Morals and Motivation, Persuasive Communication, The Qur'an %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1716031081 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints71273