@misc{eprints71466, month = {April}, title = {KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG}, author = {MEGA ARIANI DWI }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS TEKNIK}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/71466/}, abstract = {Potensi bencana pada daerah Kabupaten Pringsewu berdasarkan RTRW daerah tersebut diantaranya tanah longsor dan gempa bumi, sehingga diperlukannya Kajian Risiko Bencana terhadap dua bencana tersebut agar dapat dilakukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat ancaman, tingkat kerentanan, tingkat kapasitas dan risiko pada bencana tanah longsor dan gempa bumi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung pada bulan Juni sampai September 2022. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menerapkan metode skoring dan overlay dalam pelaksanaannya. Tingkat ancaman dihasilkan dari RTRW Kabupaten Pringsewu namun divalidasi dengan data-data yang lebih terkini. Tingkat kerentanan dapat dihasilkan jika tingkat ancaman telah dihasilkan juga, dimana tingkat kerentanan disusun dari potensi jumlah penduduk terpapar dan potensi kerugian. Tingkat kapasitas dihasilkan melalui wawancara dengan narasumber dari berbagai instansi terkait seperti BPBD Kabupaten Pringsewu. Tingkat risiko dihasilkan dari penggabungan tingkat kapasitas dan tingkat kerugian. Penyusunan tingkat risiko mengacu pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ancaman tanah longsor yang paling dominan berada di kelas rendah untuk seluruh Kecamatan di Kabupaten Pringsewu, sedangkan untuk kelas tinggi yang memiliki luasan paling tinggi berada di Kecamatan Pagelaran Utara yaitu sebesar 7.489,310 Ha dan Kecamatan Pardasuka dengan luas sebesar 855,504 Ha. Tingkat ancaman gempa bumi menghasilkan bahwa Kabupaten Pringsewu tidak memiliki tingkat ancaman pada kelas tinggi. Tingkat kerentanan tanah longsor menghasilkan potensi jumlah penduduk terpapar tinggi dan potensi kerugian berada pada kelas sedang, untuk tingkat kerentanan gempa bumi pada potensi jumlah penduduk terpapar dan potensi kerugian berada pada kelas sedang. Tingkat kapasitas menghasilkan Kabupaten Pringsewu berada pada level 2 untuk seluruh bencana yang berarti pada kelas sedang. Tingkat risiko tanah longsor dan gempa bumi di Kabupaten Pringsewu berada pada kelas rendah. Kata kunci : Kabupaten Pringsewu, Tingkat Ancaman, Tingkat Kerentanan, Tingkat Kapasitas dan Tingkat Risiko. The potential for disasters in the Pringsewu Regency area based on the RTRW of the area includes landslides and earthquakes, so a Disaster Risk Assessment of the two disasters is needed so that disaster management preparedness can be carried out. The purpose of this study is to determine the level of threat, level of vulnerability, level of capacity and risk in landslides and earthquakes. This research was conducted in Pringsewu Regency, Lampung Province from June to September 2022. The method used is quantitative descriptive by applying scoring and overlay methods in its implementation. The threat level is generated from the RTRW of Pringsewu Regency but validated with more up-to-date data. Vulnerability levels can be generated if threat levels have been generated as well, where vulnerability levels are compiled from the potential number of people exposed and potential losses. The capacity level was generated through interviews with resource persons from various relevant agencies such as BPBD Pringsewu Regency. The level of risk results from the combination of capacity levels and loss levels. The preparation of the risk level refers to the Regulation of the Head of BNPB Number 02 of 2012 concerning General Guidelines for Disaster Risk Assessment. The results showed that the high level of landslide threat for the dominant class was in the lower class for all districts in Pringsewu Regency, while for the upper class which had the highest area was in North Pagelaran District with an area of 7,489,310 Ha and Pardasuka District with an area of 855,504 Ha. The earthquake threat level in Pringsewu District does not have a high-class threat level. The level of vulnerability of landslides results in the potential number of the population is highly exposed and the potential loss is in the middle class, so that. The level of earthquake vulnerability in the potential number of people exposed and potential losses is in the middle class. This level of capacity resulted in Pringsewu District being at level 2 for all disasters. Risk level Landslides and earthquakes in Pringsewu County are considered in low class. Keywords: Pringsewu District, Hazard of Level, Vulnerability of Level, Capacity of Level and Risk of Level.} }