TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints71596
UR  - http://digilib.unila.ac.id/71596/
A1  - M. Rafli , Ramadhan 
Y1  - 2023/04/05/
N2  - 
This study aims to analyze the profit, added value, and break-even point of the
coconut sugar agro-industry. The research method used was a survey method with
a sample of 16 agro-industries located in Bangun Rejo Village, Semaka District,
Tanggamus Regency. The data collection for this research was carried out from
June to July 2022. The data analysis method used in this study is a quantitative
descriptive method, namely profit analysis, Hayami's added value analysis, and
break-even analysis. The results of this study indicate that the coconut sugar agroindustry
in Bangun Rejo Village, Semaka District is profitable with a profit of IDR
1,441,066.58 per month. In addition, the added value generated from processing
coconut sap into coconut sugar is IDR 1,833.48, meaning that the coconut sugar
agro-industry is feasible to develop. The coconut sugar agro-industry business in
Bangun Rejo Village, Semaka District, Tanggamus Regency has exceeded the
breakeven point with a production BEP of 2.36 kg, a price BEP of IDR 2,982.04
and a BEP of revenues of IDR 47,124.26.
Keywords: agroindustry, added value, break-even point, coconut sugar, profits.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan, nilai tambah, dan titik
impas agroindustri gula kelapa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
survey dengan sampel sebanyak 16 agroindustri yang berlokasi di Desa Bangun
Rejo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Pengumpulan data penelitian ini
dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2022. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu analisis keuntungan,
analisis nilai tambah Hayami, dan analisis titik impas. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa agroindustri gula kelapa di Desa Bangun Rejo Kecamatan
Semaka menguntungkan dengan keuntungan Rp 1.441.066,58 per bulan. Selain itu,
nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan nira kelapa menjadi gula kelapa
adalah sebesar Rp1.833,48 artinya agroindustri gula kelapa layak untuk
dikembangkan. Usaha agroindustri gula kelapa di Desa Bangun Rejo Kecamatan
Semaka Kabupaten Tanggamus telah melampaui titik impas dengan BEP produksi
sebesar 2,36 kg, BEP harga sebesar Rp2.982,04 dan BEP penerimaan sebesar
Rp47.124,26.
Kata kunci: agroindustri, gula kelapa, keuntungan, nilai tambah, titik impas.
PB  - FAKULTAS PERTANIAN
TI  - ANALISIS KEUNTUNGAN, NILAI TAMBAH DAN TITIK IMPAS
AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA BANGUN REJO
KECAMATAN SEMAKA KABUPATEN TANGGAMUS
AV  - restricted
ER  -