%A ANASTASYA NABILA %T FRAKSINASI OLIGOMER 2-VINILPIRIDIN DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA LUNAK DALAM LARUTAN NaCl 3% JENUH CO2 %X VP)) menggunakan inisiator H2O2 dengan konsentrasi 0,25 mol. Oligomer hasil sintesis difraksinasi menggunakan Sephadex LH-20. Fraksi-fraksi diidentifikasi dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) eluen yang digunakan yaitu n-heksana, etil asetat, dan asam asetat dengan perbandingan 7:3:3 tetes. O(2-VP) dan fraksi-fraksi dikarakterisasi gugus fungsi dengan spektrometer Fourier Transform Infra-Red (FTIR). Masing-masing senyawa diuji aktivitasnya sebagai inhibitor korosi baja lunak dalam larutan NaCl 3% jenuh CO2 menggunakan metode Wheel Test. Analisis permukaan baja lunak diamati menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil analisis KLT M(2-VP) lebih polar dibandingkan O(2-VP) karena spot noda pada M(2-VP) lebih tinggi dibandingkan O(2-VP). Hasil pengukuran FTIR pada M(2-VP) terdapat serapan gugus C=C pada bilangan gelombang 931 cm-1 dan 805 cm-1 sedangkan pada O(2-VP) tidak terdapat serapan gugus tersebut, hal ini menunjukkan ikatan rangkap monomer berubah menjadi ikatan tunggal oligomer. Hasil uji aktivitas Wheel Test, menunjukkan senyawa dengan aktivitas tertinggi sebagai inhibitor korosi adalah F1 81,8%, F4 74,9%, dan F1a 71,5%. Analisis permukaan dilakukan dengan F1, F1a, dan F5a sebagai inhibitor. Hasil analisis permukaan menunjukkan F1, F1a, dan F5a mampu menghambat laju korosi, yang dihasilkan dengan citra permukaan baja lunak pada blanko mengalami kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan baja lunak yang ditambahkan F1, F1a, dan F5a. Kata kunci: monomer 2-vinilpiridin, oligomer 2-vinilpiridin, fraksi, inhibitor korosi, korosi CO2 Oligomer 2-vinylpyridine (O(2-VP)) was synthesized from the monomer 2-vinylpyridine (M(2-VP)) using H2O2 with a concentration of 0.25 mol as initiator. Oligomers synthesized were fractionated using Sephadex LH-20 and the fractions were separated by thin layer chromatography (TLC) method, using a mixture of n-hexane, ethyl acetate, and acetic acid with the volume ratio of 7:3:3. The O(2-VP) and fractions were characterized using a fourier transform infra-red (FTIR) spectroscopy and then tested as corrosion inhibitor for mild steel in a CO2-saturated 3% NaCl solution using the wheel test method. Surface analysis of mild steel was observed using a scanning electron microscopy (SEM). The results of the TLC separation revealed that the M(2-VP) is more polar than O(2-VP). The FTIR spectrum indicated that the M(2-VP) has the absorption peaks associated with C=C groups, which are at wavenumbers 931 cm-1 and 805 cm-1, while on the spectrum of O(2-VP), no such peaks were detected, suggesting that the monomer double bond turns into an oligomeric single bond. The results of the wheel test activity test, showed compounds with the highest activity as corrosion inhibitors were F1 81.8%, F4 74.9%, and F1a 71.5%. SEM analyses were conducted for the mild steel samples treated with fractions F1, F1a, and F5a as inhibitors, and confirmed the ability of the inhibitors to protect the surface of the mild steel. Keywords: 2-vinylpyridine monomer, 2-vinylpyridine oligomer, fraction, corrosion inhibitor, CO2 corrosion %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1817011036 %I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %L eprints71872