@misc{eprints71946, month = {Mei}, title = { ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN BAGI HASIL GADUH DAN PENGGEMUKAN PADA PETERNAK SAPI DI LAMPUNG TIMUR. ( Studi Kasus Desa Kedaton II, Kecamatan Batanghari Nuban ) }, author = {. NURKHOLIS}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/71946/}, abstract = { The problem of this research is the comparison of income sharing for rowdy and fattening cattle in East Lampung. The aim of the study was to calculate the ratio of profit-sharing for rowdy and fattening cattle breeders in Kedaton II Village, Batanghari Nuban District. This type of research uses comparative research and descriptive research. The population in this study were cattle breeders consisting of fattening cattle breeders and rowdy cattle breeders in Kedaton II Village, Batanghari Nuban District, East Lampung Regency. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that there was a significant effect on income per farmer between the maintenance of the fattening profit sharing system and the fattening profit sharing system with the average income per breeder in livestock businesses with a fattening profit sharing system, which is around IDR 7,495,800/head in one year, and the average income per farmer with a rowdy profit-sharing system is around IDR 6,398,000/head in one year. Keywords : income for the results of rowdy, fattening cattle. Masalah penelitian ini yaitu perbandingan pendapatan bagi hasil gaduh dan penggemukan pada ternak sapi di Lampung Timur. Tujuan penelitian adalah menghitung perbandingan pendapatan bagi hasil gaduh dan penggemukan pada peternak sapi di Desa Kedaton II, Kecamatan Batanghari Nuban. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian komparatif dan penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah peternak sapi yang terdiri atas peternak sapi penggemukan dan peternak sapi gaduh di Desa Kedaton II, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada pendapatan per peternak antara pemeliharaan sistem bagi hasil penggemukan dan sistem bagi hasil penggemukan dengan rata-rata pendapatan per peternak pada usaha peternakan dengan sistem bagi hasil penggemukan, yaitu berkisar Rp7.495.800/ekor dalam satu tahun, dan pendapatan rata-rata per peternak dengan sistem bagi hasil gaduh berkisar Rp 6.398.000/ekor dalam satu tahun. Kata kunci : pendapatan bagi hasil gaduh, penggemukan ternak sapi. } }